Laporkan Masalah

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA 6 (ENAM) KELOMPOK BANK DI INDONESIA BERDASARKAN RASIO KEUANGAN (Studi pada Kelompok Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran, dan Bank Asing)

IKHSAN SISWANTO, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA, CMA.

2015 | Tesis | S2 Manajemen

Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi, dan rasio-rasio memberikan informasi kepada pihak di luar bank, termasuk stakeholders dan shareholders. Informasi yang diberikan dan merupakan gambaran kinerja digunakan pihak eksternal untuk menilai tingkat bonafiditas dan risiko pada suatu bank. Dilihat dari segi kepemilikannya, pengelompokan bank dapat dibedakan atas 3 kelompok yaitu bank nasional, bank campuran, dan bank asing. Kemudian bank nasional sendiri dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok yakni bank persero, bank umum swasta nasional devisa (BUSN devisa), bank umum swasta nasional non-devisa (BUSN non-devisa), dan bank pembangunan daerah (BPD). Keenam kelompok bank ini sangat bersaing ketat dalam industri perbankan untuk menunjukkan kinerja yang baik di mata publik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kinerja keuangan keenam kelompok bank dan mengidentifikasi kelompok bank mana yang memiliki kinerja paling baik selama periode 2010-2014 dengan menggunakan rasio keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank (baik bank persero, BUSN devisa, BUSN non-devisa, BPD, bank campuran, dan bank asing) yang tercatat dalam laporan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2010-2014. Adapun jumlah bank yang tercatat dalam laporan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2010-2014 adalah sebanyak 120 bank. Berdasarkan kriteria tersebut maka jumlah sampel yang memenuhi criteria adalah sebanyak 120 bank (atau sama dengan jumlah populasi) dengan perincian : 4 bank persero, 36 BUSN devisa, 30 BUSN non devisa, 26 BPD, 14 bank campuran, dan 10 bank asing. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan perbankan dari laporan keuangan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, untuk menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Analysis of variance (Anova). Analysis of variance adalah metode untuk menguji hubungan antar satu variabel dependen (metric) dengan satu atau lebih variabel independen (non metric atau kategorikal). Analysis of variance digunakan untuk mengetahui pengaruh utama (main effect) dan pengaruh interaksi (interaction effect) dari variabel kategorikan terhadap variabel dependen. Seluruh variabel yang diteliliti memiliki perbedaan kinerja adalah CAR, ROA, BOPO, LAR, LDR, NIM, dan NPL. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan masing-masing bank memiliki keunggulan dalam ketujuh variabel dan dan dapat diidentifikasi kelompok bank yang memiliki kinerja paling baik secara keseluruhan selama periode 2010-2014 adalah bank pembangunan daerah (BPD).

Assessment of a particular bank performance can be done by analyzing the financial statements. Financial statements of the balance sheet, income statement, and ratios provide information to parties outside of the bank, including stakeholders and shareholders. Information provided and an overview of performance used by external parties to assess the level of reliability and risk of a bank. In terms of ownership, banks can be divided into 3 groups: national banks, joint venture banks, and foreign banks. Then the national bank itself can be grouped into 4 (four) groups: state owned banks, foreign exchange banks, non foreign exchange banks, and regional banks. The sixth group is highly competing banks in the banking industry to show a good performance. This research aimed to examine the differences in financial performance of the six groups of banks and identify which bank has the best performance over the period 2010-2014 by using financial ratios. The population in this research consist of state-owned banks, foreign exchange banks, non foreign exchange banks exchange, regional banks, joint venture banks, and foreign banks which are recorded in the statement of Bank Indonesia and the Financial Services Authority at the period of 2010 to 2014 which amount 120 banks. Based on these criteria hence amount of sample fulfilling criterion is counted 120 or same with population, consist of 4 state-owned banks, 36 foreign BUSN, 30 non foreign exchange banks, 26 regional banks, 14 joint venture banks and 10 foreign banks. This research uses secondary data collection methods such as banking financial statements to calculate the variables used in the study. The analysis technique used in this research is the analysis of variance test (ANOVA). Analysis of variance is a method to examine the relationship between one dependent variable (metric) with one or more independent variables (non-metric or categorical). Analysis of variance is use to determine the main effect (main effect) and the effect of the interaction (interaction effect) of categorized variables on the dependent variable. All variables have different financial performance represented with CAR, ROA, ROA, LAR, LDR, NIM, and NPL. Based on the results of the analysis can be concluded each bank has an advantage in the seventh variable and can be identified also that the regional banks has the best overall performance over period 2010-2014.

Kata Kunci : CAR, ROA, ROA, LAR, LDR, NIM, NPL