EVALUASI PENGGUNAAN KOMBINASI SPIRONOLAKTON DAN FUROSEMID PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN ASCITES PERMAGNA

TUTY MULYANI , Dr. Fita Rahmawati, Sp.FRS. Apt; dr. Neneng Ratnasari, Sp.PD-KGEH

2015 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Ascites terjadi pada 50% pasien dengan sirosis hati. Beberapa diantaranya mengalami ascites permagna (large ascites). Berdasarkan guideline dari European Association for the Study of the Liver (EASL) tahun 2010, terapi ascites permagna adalah dengan diuretik dan paracentesis. Penggunaan diuretik dapat menyebabkan efek samping seperti hiperkalemia atau hipokalemia yang diketahui dapat memperparah penyakit sirosis hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efek samping kombinasi spironolakton dan furosemid pada pasien sirosis hati dengan ascites permagna. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan retrospective cohort study. Data ditelusuri dari rekam medis pasien sirosis hati dengan ascites permagna yang menerima kombinasi spironolakton dan furosemid dan menjalani rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2010-Desember 2013. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tense dan non-tense. Efektivitas diuretik dinilai dari adanya penurunan lingkar perut harian pasien dan tercapainya balance cairan minimal -500 ml/hari. Evaluasi efektivitas diuretik pada kedua kelompok dilakukan dengan menggunakan uji statistik independent t-test. Data efek samping diuretik dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase. Dari total 58 pasien, 19 pasien mengalami ascites tense, dan 39 pasien mengalami ascites non-tense. Rata-rata penurunan lingkar perut (cm/hari) pada hari 1-5 sebesar 0,3 ± 0,8 (tense) dan 0,3 ± 1,0 (non-tense); hari 1-10 sebesar 1,1 ± 1,8 (tense) dan 0,6 ± 1,0 (non-tense); dan hari 1-15 sebesar 0,2 ± 1,3 (tense) dan 0,4 ± 0,5 (non-tense). Rata-rata balance cairan pada hari 1-5 sebesar -356,6 ± 242,0 (tense) dan -333,3 ± 407,5 (non-tense); pada hari 1-10 sebesar -814,0 ± 508,8 (tense) dan -347,0 ± 417,4 (non-tense); dan pada hari 1-15 sebesar -625,7 ± 377,0 (tense) dan -466,0 ± 344,6 (non-tense). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna terkait efektivitas kombinasi spironolakton dan furosemid pada pasien sirosis hati dengan ascites permagna jenis tense maupun jenis non-tense dalam hal penurunan lingkar perut dan pencapaian balance cairan (p>0,05). Kejadian efek samping diuretik dialami 5 pasien, yaitu hipokalemia dan hiperkalemia masing-masing 2 pasien (3,45%) serta hiponatremia 1 pasien (1,72%).

Ascites happens in 50% of patients with liver cirrhosis, Some of them experienced permagna ascites (large ascites). Based on the European Association for the Study of the Liver (EASL) guidelines in 2010, therapy of permagna ascites (large ascites) is paracentesis followed by restriction of sodium intake and diuretics. The use of diuretics can cause side effects such as hyperkalemia or hypokalemia. The aims of this study is to determine the effectiveness and adverse events of the combination of spironolactone and furosemide in cirrhotic patients with permagna ascites. This study was an analytical observational study with retrospective cohort design. This study was done through a search of cirrhotic patients with permagna ascites on medical record during January 2010-December 2014. This study was conducted at RSUP Dr. Sardjito. The effectiveness of diuretics seen by decreasing 1 cm/day of the patient's abdominal girth daily and the achievement of minimum of fluid balance -500 ml/day. Effectiveness data was analyzed by using independent t-test statistic. Side effects data was analyzed descriptively. Of the total 58 patients, 19 patients included in tense group, and 39 patients included in non-tense group. The mean reduction of abdominal girth (cm / day) on day 1-5 are 0.3 ± 0.8 (tense) and 0.3 ± 1.0 (non-tense); on day 1-10 are 1.1 ± 1.8 (tense) and 0.6 ± 1.0 (non-tense); and on day 1-15 are 0.2 ± 1.3 (tense) and 0.4 ± 0.5 (non-tense). The mean of fluid balance on day 1-5 are -356.6 ± 242.0 (tense) and -333.3 ± 407.5 (non-tense); on day 1-10 are -814.0 ± 508.8 (tense) and -347.0 ± 417.4 (non-tense); and on day 1-15 are -625.7 ± 377.0 (tense) and -466.0 ± 344.6 (non-tense). There are no difference in reduction of abdominal girth and achieving fluid balance between cirrhotic patients with tense and non-tense ascites (p> 0.05); Adverse events of diuretics occurs in 5 patients, consist of hypokalemia 2 patients (3.45%), hyperkalemia 2 patients (3.45%) and hyponatraemia 1 patient (1.72%).

Kata Kunci : sirosis hati, kombinasi spironolakton dan furosemide, efektivitas, efek samping