Laporkan Masalah

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA PELAJAR SMA DI PEKANBARU

YESSI MARLINA, Prof.dr.Sri Suparyati,Sp.AK,Ph.D ; dr.Emy Huriyati, M.Kes

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Terjadi kecenderungan peningkatan kasus hipertensi pada dewasa maupun anak-anak. Diperkirakan 2-5% anak dibawah 18 tahun menderita hipertensi (Sorof et al., 2004). Apabila kriteria hipertensi sesuai JNC VII 2003 diterapkan pada penduduk usia 15-17 tahun, diperoleh prevalensi hipertensi pada remaja sebesar 5,3% (Riskesdas, 2013). Pemeriksaan tekanan darah dan faktor-faktor yang terkait dengan tekanan darah merupakan kebutuhan yang penting dilakukan di masa anak-anak, dikarenakan terjadinya penurunan aktivitas fisik dan perubahan berat badan yang berkontribusi terhadap kenaikan tekanan darah (Maximova et al., 2009). Tekanan darah mulai meningkat pada usia remaja. Mengendalikan berat badan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur sangat dianjurkan guna mencegah peningkatan tekanan darah baik pada usia dewasa maupun usia muda. Kejadian hipertensi dan peningkatan tekanan darah pada anak seringkali tidak terdeteksi sejak dini sehingga menetap hingga usia dewasa menyebabkan hipertensi bahkan penyakit jantung koroner. Tujuan : Mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pelajar SMA di Pekanbaru. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan subjek penelitian adalah pelajar SMA di Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling dengan jumlah sampel 353 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berat badan, tinggi badan dan tekanan darah diperoleh melalui pengukuran langsung sedangkan aktivitas fisik dan data karakteristik lainnya diperoleh melalui kuesioner. Data diolah dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil : Hasil analisis bivariat adalah terdapat hubungan berupa korelasi yang positif antara IMT/U dengan tekanan sistolik (p=0,000;r=0,238) dan diastolik (p=0,010;r=0,136) dimana setiap kenaikan 1 kg/m2 IMT/U akan diikuti dengan kenaikan tekanan sistolik dan diastolik masing-masing 2,339 mmHg dan 0,979 mmHg. Namun tidak terdapat hubungan aktivitas fisik dengan tekanan sistolik (p=0,829) dan diastolik (p=0,643). Hasil analisis mutivariat adalah jenis kelamin dan aktivitas di depan layar merupakan faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Kesimpulan : Terdapat korelasi positif antara IMT/U dengan tekanan darah namun tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah. Kata Kunci : tekanan darah, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, remaja.

Background : A trend towards in increase of hypertension in adults and children. It is estimated that 2-5 % of children under the age of 18 meet criteria for a diagnosis of hypertension (Sorof et al., 2004). If criteria of hypertension according to JNC VII 2003 applied to the population aged 15-17 years in Indonesia, the prevalence of hypertension on adolescents was obtained 5,3% nationally (Riskesdas, 2013). Examination of blood pressure and factors related to blood pressure are of particular importance in children due to the decline in physical activity and weight changes contributing to blood pressure elevations that occur at this point in maturation (Maximova et al., 2009). Blood pressure levels begin to increase as children approach adolescence. Weight control and physical activity regularly is recommended to prevent blood pressure elevations in both adult and youth. Hypertension and elevated blood pressure in children is often not detected earlier so that occurred into adulthood and cause hypertension even coronary heart disease. Objectives : Determine the relationship of body mass index and physical activity with blood pressure in high school students in Pekanbaru. Methods : This is an analytic observational study with cross sectional design. This study was involved 353 high school students in Pekanbaru who meets inclusion and exclusion criteria through cluster sampling technique. Data collected by direct measurement such as weight, height and blood pressure whereas physical activity and characteristic of subject was collected by questionnaire. The results of the data collection were analyzed using univariate, bivariate and multivariate analysis. Results : There is a correlation between body mass index with systolic(p=0,000;r=0,238) and diastolic blood pressure (p=0,010;r=0,136). Each increase in 1kg/m2 body mass index was linked with an increase of 2,339 mmHg systolic blood pressure and 0,979 mmHg diastolic blood pressure. However, there is no correlation between physical activity with systolic (p=0,829) nor diastolic blood pressure (p=0,643). Multivariate analysis showed that sex and screen time activity were factors most dominantly affecting blood pressure. Conclusions : There is a correlation between body mass index with blood pressure, however, there is no correlation between physical activity with blood pressure. Keywords : blood pressure, body mass index, physical activity, adolescent

Kata Kunci : blood pressure, body mass index, physical activity, adolescent

  1. S2-2015-340341-tableofcontent.pdf