REKONSTRUKSI DAN ANALISIS STRUKTUR CERITA RAKYAT BANJAR PUTRI JUNJUNG BUIH
NUR OCTAVIANI ARLIANA PUTRI, Dr. Wisma Nugraha Christianto Rich, M. Hum.
2015 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARACerita rakyat Putri Junjung Buih adalah salah satu cerita rakyat Banjar, Kalimantan Selatan. Cerita rakyat ini berasal dari Nagara Dipa kira-kira pada abad ke 13 M. Nagara Dipa berdiri di persimpangan tiga aliran sungai, yaitu Tabalong, Balangan, dan Negara. Nagara Dipa sekarang berkembang menjadi kota Amuntai. Di Amuntai ada sebuah candi bernama Candi Agung. Candi Agung dipercaya adalah peninggalan kerajaan Nagara Dipa. Cerita rakyat Putri Junjung Buih ini dikaji melalui proses merekonstruksi cerita, yaitu data tulis dan data lisan hasil dari mewawancarai tiga narasumber ditranskripsi, dibandingkan, kemudian diceritakan kembali atau direkonstruksi. Cerita rakyat ini juga dikaji menggunakan teori analisis struktur. Analisis struktur cerita meliputi alur, tokoh, latar, tema dan amanat. Hasil dari analisis struktur dalam cerita rakyat Putri Junjung Buih yaitu cerita rakyat ini bertemakan tentang kepatuhan seorang anak yang diberi pesan oleh ayahnya untuk menjaga kerajaan dan mencari pengganti ayahnya sebagai raja di kerajaan Nagara Dipa. Tema ini diperoleh dari hasil pemahaman peran tokoh Lambung Mangkurat yang tampak melalui aksi-aksinya dalam alur. Cerita rakyat ini menyelipkan sebuah amanat, yaitu seharusnya setiap orang selalu sadar dan mengetahui derajat, kedudukan dan hak sosialnya. Amanat diperoleh dari pemahaman alur dan pernyataan tokoh-tokoh, terutama tokoh Lambung Mangkurat.
Putri Junjung Buih is a folklore from Banjar, South Borneo. It originated in Nagara Dipa in around 13th century. Nagara Dipa, later developed into the city of Amuntai, was located in the crossing of three rivers; Tabalong, Balangan, and Negara. Candi Agung is believed to be the relics of Nagara Dipa Kingdom. This story is analyzed using reconstruction method; by written data and oral data from three sources. It also uses structure analysis method which covered the analysis of plot, characters, setting, theme, and moral messages. From the analysis, The theme of the story is child obedience towards his parents mandate to take care of the Nagara Dipa kingdom and to find the heir of the throne. It depicted through every action of Lambung Mangkurat in the story. The message of the story is that everyone should aware of his or her position in the society. This message also conveyed by Lambung Mangkurat and every other character.
Kata Kunci : Cerita Rakyat Putri Junjung Buih, Cerita Rakyat, Banjar, Rekonstruksi, Analisis struktur.