Laporkan Masalah

Pemodelan Sistem Rekomendasi Restoran berdasarkan Preferensi Selera pada Pengguna

ARIF AKBARUL HUDA, Widyawan, S.T.,M.Sc.,Ph.D;Bimo Sunarfri Hantono, S.T.,M.Eng

2015 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Setiap orang memiliki selera makan yang berlainan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa karakter rasa sebuah makanan mempengaruhi selera seseorang. Adanya hubungan antara selera makan seseorang dengan karakter rasa sebuah makanan ini dapat dimanfaatkan sebagai faktor penentu rekomendasi restoran. Penelitian ini memperkenalkan pemodelan sebuah sistem rekomendasi restoran dengan preferensi selera makan penggunanya sebagai faktor utama dalam mempengaruhi hasil rekomendasi. Selera seorang pengguna terhadap makanan dimodelkan dengan sembilan atribut yaitu manis, asam, asin, gurih, pahit, pedas, berkuah, sayuran dan berdaging. Masing-masing atribut berisi bobot nilai antara 0 sampai 1 untuk merepresentasikan dominasi selera. kesembilan atribut ini juga digunakan untuk merepresentasikan karakter setiap makanan yang disediakan restoran. Rekomendasi restoran dapat ditentukan dengan cara menghitung korelasi antara preferensi selera pengguna dan karakter rasa makanan menggunakan persamaan Pearson Correlation. Dengan pendekatan ini, sistem Jogjanan Kuliner memiliki keunggulan mampu mengenali selera makan seseorang. Sehingga selain merekomendasikan restoran, sistem Jogjanan Kuliner juga memberikan rekomendasi makanan sesuai dengan selera penggunanya.

Everyone has a different appetite. Based on research, it is known that the taste of a food character affects a person's appetite. The relationship between a person's appetite with a taste character of a food can be used as a determining factor for a restaurant recommendation. This study introduces modeling a restaurant recommendation system with user's appetite preferences as a major factor in influencing the outcome of recommendations. We call it Jogjanan Kuliner recommendation system. User's appetite is modeled to nine attributes of sweet, sour, salty, savory, bitter, spicy, souce, vegetables and meat. Each attribute contains weight value between 0 and 1 to represent the domination of taste. Those ninth attribute is also used to represent the character of every food provided by restaurant. Recommended restaurants can be determined by calculating the correlation between the user taste preferences and taste character of a food using Pearson Correlation equation. With this approach, Jogjanan Kuliner recommendation system has advantage of being able to recognize a person's appetite. Beside recommending a restaurant, Jogjanan Kuliner recommendation system also recommend a food which available on restaurant according to his appetite.

Kata Kunci : sistem rekomendasi restoran, sistem rekomendasi piranti bergerak, content-based filtering.

  1. S2-2015-326145-abstract.pdf  
  2. S2-2015-326145-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-326145-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-326145-title.pdf