Laporkan Masalah

OPTIMALISASI PENYELENGGARAAN PENYULUHAN HUKUM BAGI PRAJURIT TNI AD DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN PRAJURIT (Studi Di Kumdam V/Brawijaya Jawa Timur)

PURNOMO HERU SUTARTO, Prof.Dr.Armaidy Armawi,M.Si;Noegroho Amien Soetiarto,SH.,M.Si

2015 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penyuluhan hukum bagi prajurit TNI AD adalah kegiatan pembinaan prajurit TNI AD yang diselenggarakan dengan tujuan mewujudkan kesadaran hukum prajurit TNI AD yang lebih baik, sehingga prajurit TNI AD berdisiplin, mengetahui, memahami, menghayati sekaligus mematuhi hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan penyuluhan hukum bagi Prajurit Kodam V/Brawijaya, kendala-kendala dalam penyelenggaraan penyuluhan hukum dan upaya optimalisasi penyelenggaraan penyuluhan hukum bagi Prajurit Kodam V/Brawijaya, serta mengetahui implikasi dari penyelenggaraan penyuluhan hukum terhadap ketahanan Prajurit Kodam V/Brawijaya. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumen dan studi pustaka. Langkah-langkah dalam menganalisa data penelitian ini melalui tiga alur kegiatan, meliputi; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan hukum bagi Prajurit Kodam V/Brawijaya diselenggarakan setiap tahun namun penyelenggaraannya belum optimal. Penyelenggaraan penyuluhan hukum bagi Prajurit Kodam V/Brawijaya masih terdapat kendala-kendala berupa : kualitas dan kuantitas SDM penyuluh hukum, kurangnya partisipasi peserta penyuluhan hukum, sarana prasarana belum memadai, dan anggaran penyuluhan yang minimal. Kendala-kendala tersebut dapat diatasi melalui; peningkatan pembinaan personil dan SDM penyuluh hukum, peningkatan partisipasi peserta penyuluhan hukum, peningkatan sarana dan prasarana guna mendukung penyelenggaraan penyuluhan hukum, dan pengelolaan anggaran penyuluhan hukum yang efektif dan efesien. Jumlah tindak pidana dan pelanggaran disiplin Prajurit Kodam V/Brawijaya Triwulan I dan Triwulan II tahun 2014, jumlah tindak pidana dan pelanggaran disiplin meningkat dari 43 kasus menjadi 44 kasus meskipun telah diselenggarakan penyuluhan hukum. Berdasarkan peningkatan jumlah tindak pidana dan pelanggaran disiplin tersebut dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan hukum belum dapat meningkatkan ketahanan Prajurit Kodam V/Brawijaya.

Law education or law elucidation for soldier is one of the soldier counseling programs. The goal of this program is to make their law awareness better so the soldiers will be more disciplined and also knowing, understanding, appreciating as well as obeying the laws. This research is aimed to determine the implementation of law education for soldiers in Kodam V/Brawijaya, the obstacles in implementating the program, the efforts to optimize it, and the implications of the implementation of law education toward soldiers resilience of Kodam V/Brawijaya. The method used in this research is descriptive qualitative method by using in-depth interviews, observations, documentation and literature review. There were 3 steps in analyzing the data of this study; data reduction, data presentation, and conclusion.The results showed that the implementation of law education for soldiers of Kodam V/Brawijaya was done well every year but there are still many things that need to be improved; the materials, the methods and techniques of counseling, the intensity of counseling and the stages in implementating the program. There were also some obstacles in implementating the program. They are; the quality and quantity of human resources (counselor), the lack of participation of the soldiers, the inadequate infrastructure, and the lack of budget. These obstacles could be overcomed by; improving the human resource (counselor) quality, increasing the participation of the soldiers, optimizing the facilities and infrastructure to support the program, and managing the budget of the program effective and efficient. The decreasing of law's violations done by the soldiers of Kodam V/Brawijaya indicated that the implementation of the program could improve the discipline of soldiers and, of course, it certainly could improve the soldiers resilience.

Kata Kunci : Penyuluhan Hukum, Prajurit TNI, dan Ketahanan Prajurit, Law Education, Soldiers, and Resilience

  1. S2-2015-339013-abstract.pdf  
  2. S2-2015-339013-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-339013-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-339013-title.pdf