Model angka pengganda pendapatan kotor properti perhotelan di kota Yogyakarta

YANI, Akhmad, Prof.Dr. Insukindro, MA

2002 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengukur angka pengganda pendapatan kotor (GIM) properti perhotelan dan mengidentifikasi pengaruh jumlah kamar yang disewakan, umur bangunan dan klasifikasi hotel terhadap GIM. Objek penelitian ini adalah properti-properti perhotelan yang berlokasi di Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan dengan jumlah sampel sebanyak 50 data. Data yang terkumpul merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survei melalui telepon kepada responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman Rank Test dan analisis regresi untuk menguji adanya regresivitas/progresivitas GIM properti perhotelan di Kota Yogyakarta. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengestimasi model yang menggambarkan pengaruh jumlah kamar yang disewakan (JKS), umur bangunan (AG), klasifikasi hotel bintang 3 dan 4 (DB34) serta klasfikasi hotel bintang 1 dan 2 (DB12) terhadap GIM properti perhotelan. Hasil pengujian regresivitas/progresivitas menunjukkan adanya progresivitas GIM properti perhotelan yang cukup nyata. Hal ini berarti hotel yang mempunyai pendapatan kotor potensial tinggi mempunyai GIM yang tinggi, sebaliknya hotel yang mempunyai pendapatan kotor potensial rendah mempunyai GIM yang rendah juga. Hasil estimasi dengan analisis linier berganda menunjukkan bahwa jumlah kamar yang disewakan berpengaruh positip terhadap GIM dan umur bangunan hotel berpengaruh negatip terhadap GIM. Perbedaan klasifikasi hotel juga berpengaruh terhadap nilai GIM, hotel dengan klasifikasi bintang 3 dan 4 memiliki GIM yang lebih tinggi daripada hotel dengan klasifikasi bintang 1 dan 2 serta hotel dengan klasifikasi melati.

The research is conducted to measure gross income multiplier (GIM) of hotel properties and to identify influences of number of rent rooms, building age and hotel classification towards GIM. The objects of this research are hotel properties that locate in Yogyakarta City. The technique use for collecting data is purposive sampling with 50 samples. The collected data are primary and secondary data. The primaries data are collected from survey via telephone to respondent, whereas secondaries data are obtained from The Office of Property Tax Service Yogyakarta. The tools analysis used in this research are the Spearman Rank Test and regression analysis to test regressivity/progressivity GIM of hotel properties in Yogyakarta City. The multiple regression analysis is used to estimate model that describe the influence of the number of rent room (JKS), building age (AG), 3 and 4 star hotel classification (DB34), 1 and 2 star hotel classification (DB12) towards GIM of hotel property. The results of regressivity/progressivity test show that occur progressivity of GIM hotel property significantly. It means, the hotels have high potential gross income, they have high GIM too or the hotels have low potential gross income, they have low GIM too. The results of multiple regression analysis show that the number of rent room influence to GIM positively, whereas the building ages of hotel influence to GIM negatively. Difference of hotel classification influence the GIM too, 3 and 4 star hotels classification have GIM higher than 1 and 2 star hotels classification and melati hotels classification.

Kata Kunci : Pendapatan Hotel,Properti Perhotelan, Gross income multiplier