Laporkan Masalah

Interpretasi dan Tindakan Organisasi Keislaman Sebagai Tanggapan terhadap Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Mujahidin Indonesia

FATHIMATUZ ZAHRA, S.TH.I., Dr. Zainal Abidin Bagir, MA

2015 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Bencana merupakan sebuah peristiwa yang mengenai kehidupan manusia dan memunculkan berbagai respon bagi masyarakat sekitarnya. Di samping itu, akhir-akhir ini bencana sering terjadi di Indonesia, maka di sini diperlukannya kajian terhadap bencana. Bencana yang terjadi di Indonesia di antaranya adalah gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006. Penulis mempunyai keingintahuan kaitan antara persepsi tentang bencana dan masyarakat. Untuk itu objek kajian yang dipilih adalah menyangkut respon organisasi masyarakat berbasiskan Islam terhadap bencana Yogyakarta 27 Mei 2006. Dalam tesis ini lebih khusus lagi diambil dari interpretasi dan tindakan tiga organisasi keislaman yakni Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Setiap organisasi keislaman memproduksi teks berupa fatwa, surat keputusan, atau artikel-artikel yang disebarkan pada lingkup internal. Teks-teks tersebut akan menjadi data interpretasi dalam organisasi keislaman. Untuk itu, tesis ini akan diawali dengan memahami interpretasi organisasi keislaman mengenai gempabumi Yogyakarta berdasarkan teks yang telah mereka produksi. Kemudian, analisis terhadap interpretasi tersebut digunakan untuk melihat respon tindakan yang dilakukan organisasi keislaman sebagai pelaksanaan dari teks yang telah diproduksi. Tesis ini akan menjawab cara organisasi keislaman tersebut memproduksi teks-teks yang menafsirkan bencana dan penerapan interpretasi tersebut pada respon tindakan yang dilakukannya. Interpretasi tersebut memunculkan pandangan yang beragam terhadap bencana alam pada masing-masing organisasi keislaman. Penulis akan melihat pengaruh keragaman ideologi terhadap wacana mengenai bencana alam yang diproduksi sebuah organisasi keislaman serta keterkaitan antara ideologi organisasi keislaman dengan mazhab tafsir yang digunakannya dalam memberikan interpretasi dan tindakan dalam tanggapan terhadap bencana. Hasil penelitian yang ini menunjukkan bahwa di antara NU, Muhammadiyah, dan MMI terdapat karakteristik yang berbeda. NU yang berideologi ahlus sunnah wal jama'ah, menginterpretasi bencana sebagai kaffarat, dengan mazhab tafsir shufi. Muhammadiyah yang berideologi al-Maun, menginterpretasi bencana sebagai ujian untuk meningkatkan keimanan, mazhab tafsir yang diacu mazhab tafsir kontemporer amaliy. MMI yang berideologi syariah tekstualis, menginterpretasi bencana sebagai azab, mazhab tafsir yang diacu yakni fiqhi.Berdasarkan ketiga interpretasi tersebut , maka memunculkan strategi tindakan yang sejalan dengan interpretasi tersebut NU mengutamakan dengan istighotsah, qunut nazilah di samping dengan program pembangunan rumah tinggal sementara, sedangkan Muhammadiyah dengan penguatan masyarakat sekitar, sedangkan MMI dengan program bantuan jemput bola sebagaimana dicontohkan oleh Sayyidina Umar

Abstract Disaster always occurs in human life and has produced many responses from the effected society around them. Not only that, currently in Indonesian disaster is occurring more frequently than before, so there needs to be a discourse about disaster. Disastesrs have also ocurred in Indonesia such as Yogyakartaearthquakes on May 27 2006. Because of that, I am curious about the relations between the perception of disaster and society. So, discourse objects that choose related with relation with social organizations based on Islam on the Yogyakartas earthquakes May 27 2006. In this thesis, ally taken specific interpretation and responses of three Islamic organizations there are Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, and Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Every Islamic organization produced texts such as fatwa, letters of legalization, or articles that circulating on the internally of they're members. Texts that produced as data of interpretation. So, this will started with understanding Interpretation of Islamic Organization about Yogyakarta'a earthquakes based on text that they produced. After that, analyzes on the interpretation will used for looking the action responses that done by Islamic organization as application from text that they produced. These thesis will answered the way Islamic organization produced texts that interpreted about disaster and the application they're interpretation on the action responses that done by Islamic Organizations. That interpretation produced diverse paradigms on the disaster with every religious organization. I will explore the impact of the diversity of ideology with paradigms about disaster that produced by Islamic organizations. On these thesis exploring the relations between ideology of Islamic organizations with mazhab Tafseer that used on the interpreting action on the disaster responses. Based on research that done, so in NU, Muhammadiyah, and MMI has different characteristics. NU that has ideology ahlus sunnah wal jamaah, interpreting disaster as kaffarat, with mazhab tafseer sufism. Muhammadiyah has ideology al-Maun, interpreting disaster as exam for increasing belief, mazhab tafseer that referred was contemporary mazhab tafseer amaliy. MMI has a ideology textualist syariah, interpreting disaster as punishment, mazhab tafseer that referre was fiqhi. Based on three interpretations above, so makes strategy of actions that related with interpretation. NU taken they're action on the istighotsah, qunut nazilah with recovery transition shelter programmed, with Muhammadiyah strengthen society as victims of disaster with communality healing, and MMI giving donation directly home by home like example from Sayyidina Umar.

Kata Kunci : Bencana alam, organisasi keislaman (NU, Muhammadiyah, MMI), interpretasi, tindakan, ideologi, mazhab tafsir.

  1. S2-2015-231959-abstract.pdf  
  2. S2-2015-231959-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-231959-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-231959-title.pdf