Identifikasi sektor ekonomi potensial dan prospek pembangunan daerah pasca pemekaran kota Banjarbaru :: STudi kasus di Kabupaten Banjar

HERMANSYAH, Dr. Faried Widjaja M., MA

2002 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor ekonomi potensial dan prospek pembangunan daerah di Kabupaten Banj ar pasca pemekaran Kota Banjarbaru. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data runtut waktu dalam kurun 1993-2000 yang mencakup data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Selatan dan PDRB Kabupaten Banjar atas dasar ha-rga konstan 1993. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan alat analisis Shift-Share, Location Qoutient, Model Rasio Pertumbuhan, Overlay dun Klassen Typologr. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian memberikan konstribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Banjar selama periode penelitian. Selain itu sektor lain yang memberikan konstribusi cukup dominan adalah sektor perdagangan, restoran dan perhotelan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan dan sektor bangunan. Subsektor yang paling besar konstribusinya dalam pembentukan PDRB adalah subsektor perdagangan besar dan eceran, disuul subsektor tanaman bahan makanan, subsektor pemerintahan umum dan subsektor industri tanpa migas. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pemekaran Kota Banjarbaru mempunyai pengaruh cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Banjar. Dengan analisis Shift-Share terlihat bahwa pada periode tahun 1993-1998 (sebelum pemekaran Kota Banjarbaru), PDRB Kabupaten Banjar menunjukkan peningkatan yang jauh lebih besar dibandingkan periode tahun 1993-2000, di mana Kota Banj arbaru sudah dimekarkan. Sektor pertanian adalah penyumbang peningkatan terbesar. Dari analisis LQ, MRP, Overlay dan Klassen Typologi mempertegas hasi 1 analisis sebelumnya, bahwa sektor pertanian memang merupakan sektor ekonomi yang paling potensial sehingga perlu dijadikan sektor priori tas dalam pembangunan daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar.

The purpose of this research is to identi6 the potential economic sector and regional development prospect in the District of Banjar in Banjarbaru’s postextension. The data used is secondary data as a time series data in a period of the year 1993 - 2000 covering Gross Regional Domestic Product (GRDP) data of South Kalimantan and Gross Regional Domestic Product based on the constant price of 1993. A regression analysis was then carried out using Shift-Share analysis, Location Quotient, Growth Ratio Model, Overlay and Klassen Typology. The result of the analysis showed that agricultural sector has the biggest contribution in developing GDRP in the District of Banjar during the research period. Another sectors that gave dominant contribution are trade, restaurant and hotel, mining and excavating, maufacturing industry, and building sectors. The sub-sector that has biggest to smallest contribution in developing PDW are big trade and retail sub-sector, food plant sub-sector, general governmental sub-sector, and non-oil-and-gas industry sub-sector. The result of the analysis also showed that the extension of Banjarbaru city has a significant effect to the economy of the District of Banjar. Using Shift-Share analysis showed that in the period of 1993-1998 (before the extension of Banjarbaru city), the GDRP of the District of Banjar qhowed a much bigger increasing compared to the period of 1993-2000 (after the extension of Banjarbaru city). The agricultural sector is the biggest contribution to this increase. The LQ, Growth Ratio Model, Overlay and Klassesn Typology analysis suggested the previous results that the agricultural sector was the most potential economic sector so it should become the priority sector in the regional development to increase the economic growth in the District of Banjar

Kata Kunci : Pembangunan Daerah,Sektor Ekonomi,Pemekaran Wilayah,Kabupaten Banjar