FAKTOR - FAKTOR SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA DAN POLA KONSUMSI SUSU PADA ANAK DI DESA CANDIBINANGUN KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN D.I. YOGYAKARTA

YUDISTIRA SOEHERMAN, Mujtahidah Anggriani U. M., S.Pt., MP., Ph.D. ; Dr. Ir. Suci Paramitasari Syahlani, MM.

2015 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi susu anak usia sekolah dasar dan untuk menganalisis pengaruh faktor harga pangan dan faktor sosial ekonomi rumah tangga terhadap pengeluaran untuk konsumsi susu. Penelitian ini melibatkan 60 anak usia sekolah dasar dan 60 ibu dari anak tersebut sebagai responden di Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis menggunakan model Linear Approximation Almost Ideal Demand System (LA/AIDS). Hasil penelitian menunjukkan konsumsi susu rata-rata anak usia sekolah dasar di Desa Candibinangun adalah 121,43 g/hari dengan frekuensi minum susu setiap hari serta mengkonsumsi susu 1 gelas (250 cc) per hari. Mayoritas anak-anak mempunyai sikap suka terhadap susu dengan rasa coklat sebagai rasa favorit dan susu kental manis menjadi jenis susu yang sering dikonsumsi. Hasil uji Chi square menyatakan bahwa, tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi susu anak terhadap karakteristik anak. Hasil analisis regresi dari faktor harga pangan menunjukkan bahwa kenaikan harga susu meningkatkan proporsi pengeluaran susu (p<0,1), sedangkan kenaikan harga daging dan harga telur menurunkan proporsi pengeluaran susu (p<0,05). Pada penelitian ini faktor sosial ekonomi rumah tangga tidak berpengaruh pada pengeluaran untuk konsumsi susu. Nilai elastisitas pengeluaran menunjukkan bahwa kenaikan pendapatkan dapat menyebabkan meningkatkan konsumsi susu. Elastisitas harga menunjukkan kenaikan harga susu menurunkan konsumsi susu, sedangkan faktor harga pangan lain menunjukkan bahwa komoditas lain bersifat substitusi terhadap konsumsi susu.

This study aims to determine milk consumption pattern among primary school children and to analyse the household socioeconomic determints to milk expenditure. This study involve 60 primary school children and 60 mother form the children as respondents in Candibinangun Village, Pakem Sub-District, Sleman District, Yogyakarta Province. Data analyse that used in this research is descriptive analyse and analyse with Linear Approximation Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) model. The result show milk consumption average is 121,43 g/day with milk consumption frequency is everyday with milk consumption is 1 glass (250cc)/day. Majority primary the children like milk with chocolate flavor and milk syrup as milk genre that often consumption. The result of Chi square test explained then, there is not correlation between milk consumption patterns of child to child characteristic. The result of regression analysis from price factors that show price milk increasing can increase milk consumption proportion (p<0,1), while meat price and egg price increasing can reduce milk consumption proportion (p<0,05). At this study, the household socioeconomic factors there is not effect to milk consumption proportion. Expenditure elasticity value show that increasing of income induce milk consumption can rise. Price elasticity show that increasing of milk price reduce milk consumption, whereas other price factors show that other factors have substitution characteristic to milk consumption.

Kata Kunci : Pola Konsumsi Susu Anak, Faktor sosial ekonomi keluarga, Almost Ideal Demand System (AIDS), Elastisitas