Laporkan Masalah

Kajian Konflik Penambangan Pasir di Taman Nasional Gunung Merapi (Jurang Jero Kab. Magelang Provinsi Jawa Tengah) Pasca Erupsi 2010

NUR MUHAMMAD DARU S, Dr.Bambang Hudayana,M.A

2015 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Konflik penambangan pasir di Jurang Jero Taman Nasional Gunung Merapi menggambarkan konflik kepentingan antara taman nasional dengan masyarakat penambang pasir yang didukung oleh pihak swasta. Penyebab konflik yang terjadi bermula dari masalah sosial ekonomi masyarakat yang terkena dampak erupsi Merapi tahun 2010 dalam melakukan survival untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan deposit pasir yang di dukung oleh pemodal dengan kepentingan ekonominya. Taman nasional dalam pengelolaan kawasan konservasi tidak dapat mengakomodir kegiatan penambangan, sehingga menimbulkan konflik diantara pihak yang berkepentingan. Penelitian dilakukan di alur sungai Kali Putih Jurang Jero menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menginterpretasikan gejala-gejala yang terjadi sekomprehensif mungkin. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, dengan dukungan data sekunder yang diperoleh. Data yang diperoleh dianalis dengan konsep konflik kepentingan menggunakan alat analisis pohon konflik dan pemetaan konflik untuk mengetahui dinamika konflik penambangan pasir. Hasil yang diperoleh adalah penyebab utama konflik penambangan pasir di Jurang Jero masih berlangsung hingga kini karena kepentingan survival masyarakat penambang yang didukung oleh kepentingan ekonomi pihak swasta berbenturan dengan kepentingan konservasi yang diusung oleh taman nasional. Resolusi konflik yang disarankan dalam konflik penambangan pasir di Jurang Jero ini berupa : 1) membangun ruang diaolog/diskusi antar stakeholder terkait regulasi pasir dalam kerangka mitigasi atau pengelolaan sungai sebagai resolusi awal; dan 2) menerapkan konsep kolaborasi dalam pengelolaan taman nasional dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan menggali potensi desa yang menunjang kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap penambangan pasir.

Sand mining conflict in Mount Merapi National park, Jurang Jero, portrays the conflict of interest between national park and miningmen supported by private party. The conflict comes from socio-economic problem of people, affected by Merapi eruption in 2010, who is surviving to fulfill their needs by utilizing sand resource supported by financier within its economic interest. In conservation management, national park is not able to accommodate mining activity, thus the conflict raises between the parties concerned, The research is conducted in Kali Putih river stream at Jurang Jero, by employing qualitative descriptive method, through the interpretation of indications occurred as comprehensively as possible. The data needed in this research are primary data collected through profound interview and observation, supported by secondary data obtained. The collected data are analyzed by conflict of interest concept, by using conflict tree and conflict mapping to find out the dynamics of sand mining conflict. The finding shows that the main source of the conflict is the clash between the interests of miningmen to survive, supported by the interest of private partys economics, and the interest of conservation proposed by national park. The conflict resolutions of sand mining conflict in Jurang Jero are suggested as follows: 1) creating dialogue/discussion space between the stakeholders related to the regulation of sand in mitigation or management plan of national park with the involvement of public participation and dig in the potential resource of the village which may maintain villagers prosperity to develop economic independence of people and minimize the dependence on sand mining.

Kata Kunci : Taman Nasional Gunung Merapi, Penambangan Pasir, Konflik Kepentingan, Resolusi Konflik. ; Mount Merapi National Park, Sand Mining, Conflict of Interest, Conflict Resolution.