PENGARUH PEMBERIAN PARACETAMOL BERBAGAI DOSIS TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS LAMBUNG TIKUS WISTAR
FANI MELIANA PURBA, drh. Sitarina Widyarini MP.,Ph.D.
2015 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian paracetamol berbagai dosis (750 mg/kgBB, 1500 mg/kgBB, 3000 mg/kgBB) terhadap gambaran histopatologis lambung tikus Wistar dan pada dosis berapa paracetamol dapat menyebabkan kerusakan paling berat pada lambung. Penelitian ini menggunakan 36 ekor tikus betina galur Wistar berumur 6 minggu dan dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing 9 ekor. Kelompok tikus dibagi berdasarkan dosis tunggal paracetamol yang diberikan peroral yaitu kelompok I (kontrol), kelompok II (750 mg/kgBB), kelompok III (1500 mg/kgBB), kelompok IV (3000 mg/kgBB). Keempat kelompok tikus diberi pakan pelet AD-II, air minum ad-libitum, dan dipelihara di dalam kandang dengan pencahayaan 12 jam terang dan 12 jam gelap. Tikus dieutanasi setelah 3, 7, dan 14 hari pasca pemberian paracetamol. Lambung diambil dan difiksasi ke dalam formalin 10% dan dibuat preparat histopatologis dengan pewarnaan H&E. Data diperoleh dengan mengamati secara deskriptif dengan membandingkan perubahan yang terjadi pada kelompok kontrol dan perlakuan. Hasil pemeriksaan memperlihatkan pada dosis 750 mg/kgBB menunjukkan adanya infiltrasi sel radang 33%, edema 33%, sel parietal aktif 33%. Pada dosis 1500 mg/kgBB menunjukkkan adanya infiltrasi sel radang 33%, sel parietal aktif 67%, edema 44%. Pada dosis 3000 mg/kgBB menunjukkan adanya infiltrasi sel radang 56%, sel parietal aktif 33%, edema 67%. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian paracetamol dapat menyebabkan lambung mengalami perubahan berupa infiltrasi sel radang dan edema serta kerusakan paling berat terjadi pada kelompok tikus dengan pemberian paracetamol dosis 3000 mg/kgBB.
The aim of this experiment was to identify the effect of administered in various dosage of paracetamol (750 mg/kgBB, 1500 mg/kgBB, 3000 mg/kgBB) on histopathologic changes of stomach of Wistar rats and at what dosage of paracetamol cause the most severe damage to the stomach. The experiments using 6 weeks old 36 females Wistar rats and divide into 4 groups, each 9 rats. The groups of rats were divided by a single dose of paracetamol is given orally group I (control), group II (750 mg/kgBB), group III (1500 mg/kgBB), group (3000 mg/kgBB) The rats were kept in cages with a 12 hours light/dark cycle and were fed AD-II pellet and recieved water ad-libitum drinking. The rats euthanatized 3 days, 7 days, and 14 days after experiments. The samples of stomach should be taken and put inside in 10 % formalin and processed for microscopic examination using H&E methods. The data was analyzed descriptive by comparing the changes in the control and treatment group. Histopathologic examination showed the dose of 750 mg/kgBB are inflamation 33%, parietal cell active 33%, edema 33%. Dose of 1500 mg/kgBB indicates inflamation 33%, parietal cell active 67%, edema 44%, whereas the dose of 3000 mg/kgBB indicates inflamation 56%, parietal cell active 33%, edema 67%. Based on the result of this experiments it can be concluded that paracetamol induction in Wistar rats induce inflammation and edema and the most severe damage occured in the group of rats by administering paracetamol orally at a dose of 3000 mg/kgBB.
Kata Kunci : Paracetamol, Lambung, Histologis