ANALISIS INPUT OUTPUT KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN PADA PEREKONOMIAN PROVINSI JAWA TIMUR

ALYTA SHABRINA Z., Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS.

2015 | Skripsi | S1 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGROBISNIS)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi sektor pertanian pada perekonomian Provinsi Jawa Timur, mengetahui keterkaitan sektor pertanian dengan sektor lainnya, dan efek angka pengganda (multiplier) sektor pertanian dalam perekonomian Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Tabel Input-Output transaksi domestik atas harga dasar produsen Provinsi Jawa Timur tahun 2010 dengan klasifikasi 110 sektor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian cukup besar yaitu pada struktur pemintaan (11,83 persen), output (11,83 persen), dan nilai tambah bruto (14,98 persen), sedangkan pada konsumsi rumah tangga (8,63 persen), investasi (5,50 persen), dan ekspor bersih (8,50 persen) berkontribusi rendah. Struktur pengeluaran pemerintah secara keseluruhan dialokasikan untuk sektor jasa-jasa. Rendahnya kontribusi sektor pertanian pada struktur konsumsi rumah tangga dan ekspor bersih disebabkan sebagian besar output sektor pertanian digunakan sebagai input sektor lainnya khususnya sektor agroindustri. Kontribusi sektor agroindustri di Provinsi Jawa Timur tinggi pada beberapa struktur perekonomian kecuali investasi dan pengeluaran pemerintah. Namun, kontribusi sektor agroindustri dan pertanian pada struktur investasi rendah. Sektor pertanian yang termasuk sektor unggulan adalah ayam, domba dan kambing serta ikan darat dan hasil perikanan darat. Hal tersebut disebabkan sektor tersebut memiliki nilai keterkaitan ke belakang (backward linkage) dan ke depan (forward linkage) yang tinggi. Sebagian besar sektor pertanian mempunyai angka pengganda pendapatan rumah tangga yang tinggi. Sektor ikan darat dan hasil perikanan darat mempunyai keunggulan dibandingkan dengan kedua sektor unggulan tersebut yaitu mempunyai angka pengganda output dan pendapatan rumah tangga yang tinggi.

This study aims to know contribution of the agriculture in the economy of Jawa Timur Province, backward and forward linkage of agriculture sector to the other economic sectors, and multiplier effect of the agriculture sector in the economy of Jawa Timur Province. This research used Jawa Timur Input-Output domestic transaction based on producer prices table in 2010 year with classification of 110 sectors. Results of this study indicate that agriculture sector has high contribution to the structure of demand (11.83 percent), output (11.83 percent), and gross value added (14.98 percent), while the consumption of households (8.63 percent), investment (5.50 percent), and net exports (8.50 percent) has lower contribution in the economy of Jawa Timur. Overall government spending is allocated to the services sector. Low contribution of the agriculture sector in structure of household consumption and net export is caused by a part of agriculture sector output used as input to other sectors, especially agro-industry sector. Contribution of the agro-industry sector in the province of Jawa Timur is high on several economic structures except investment and government spending. However, contribution of the agriculture and agro-industry sector in the investment structure is low. Agriculture sector including in the leading sectors is chicken, sheep and goat sector as well as trout and their products sector. Those are caused by high value of backward linkages and forward linkages in the sectors. Most of the agriculture sector has high multiplier-household income. Trout and their products sector has high in output and household income multiplier than both of the leading sectors.

Kata Kunci : sektor pertanian, input-output, kontribusi, sektor unggulan