KOMBINASI EKSTRAK ETANOLIK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DAN SUKROSA SEBAGAI AKSELERATOR PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus (Berkenhout, 1769))
DEFLI YUANDIKA RUSO, Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc.
2015 | Skripsi | S1 BIOLOGILuka merupakan keadaan yang sering dialami oleh manusia. Bawang merah (Allium cepa L.) dan sukrosa sebagai penyembuh luka telah banyak diketahui oleh masyarakat. Senyawa aktif didalam bawang merah mampu melindungi luka dari infeksi dan mempercepat penyembuhan luka. Sukrosa mampu menekan pertumbuhan bakteri dan memicu pembentukan kolagen pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanolik bawang merah dan sukrosa terhadap percepatan penyembuhan luka pada kulit Rattus norvegicus. Sebanyak 20 ekor tikus putih jantan dibagi kedalam 5 kelompok yang masingmasing kelompok tikus dengan luka diberi perlakuan ekstrak etanolik bawang merah dan sukrosa perbandingan 1:1; 2:1; 1:2; etanol 70% dan Betadine. Perlakuan diberikan secara langsung pada bagian punggung tikus yang telah dilukai. Luka diamati dan diukur luasnya menggunakan milimeter blok. Data luas luka dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjutan menggunakan analisis DMRT dengan signifikansi (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan kombinasi ekstrak etanolik bawang merah dan sukrosa mempercepat penyembuhan luka. Ekstrak etanolik bawang merah dan sukrosa memiliki kecepatan penyembuhan luka yang sama dengan Betadine. Perlakuan ekstrak etanolik bawang merah dan sukrosa perbandingan 1:2 memiliki kecepatan penutupan luka paling cepat.
Wound is a condition that is often experienced by humans. Onion (Allium cepa L.) and sucrose as wound healing has been widely known by the people. The active compounds in onion is able to protect wound from infection and accelerate wound healing. Sucrose is able to suppress the growth of bacteria and stimulate formation of collagen in the skin. This research aims to determine the effect of ethanolic extracts of onion and sucrose to speed wound healing in Rattus norvegicus skin. Twenty male white rats were divided into 5 grups: treated with ethanolic extract of onion and sucrose ratio 1:1; 2:1; 1:2; ethanol 70% and Betadine. The treatment is given directly on the back of rats that had been injured. Wound wide were observed and measured using millimeter block. Wound wide data were analyzed using ANOVA and advanced test using DMRT analysis with (p<0,05) level of significance. The result showed the combination of ethanolic extract of onion and sucrose have the same speed wound healing with Betadine. Treatment of ethanolic extracts of onion and sucrose ratio 1:2 is the fastest wound closure.
Kata Kunci : Penyembuhan luka, Allium cepa L., sukrosa, kulit.