KETERTARIKAN PENGGEREK BATANG TEBU PADA PERANGKAP BERFEROMON

NSUS FEBY HARYONO, Dr. Tri Harjaka, S.P., M.P ; Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc.

2015 | Skripsi | S1 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

Feromon merupakan sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seks pada hewan jantan maupun betina. Zat ini berasal dari kelenjar eksokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses reproduksi. Berbeda dengan hormon, feromon menyebar keluar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies). Pheromone trap prinsip dasarnya menjebak hama menggunakan keberadaan feromon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis serangga khususnya hama penggerek batang tebu pada pheromone trap. Penelitian ini dilakukan pada bulan September hingga November 2013 di Dusun Kujonsari, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman dan Laboratorium Pengendalian Hayati Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu individu yang tertangkap pada 30 unit pheromone trap selama 10 minggu pengamatan dideskripsikan morfologinya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggerek batang tebu tidak tertarik pada pheromone trap. Ordo Lepidoptera yang merupakan ordo dari penggerek tebu dijumpai sebanyak 64 ekor. Keragaman ordo yang tertarik terhadap pheromone trap antara lain, Araneae, Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Hymenoptera, Isoptera, Lepidoptera, Thysanoptera.

Pheromone is a chemical substance that used to stimulate and has allure of sex in male and female animals. This substance is derived from the exocrine and used by living organism to recognize same-sex, other individuals, groups, and to help the process of reproduction. In contrast to hormones, pheromones spread out the the body and can only affect and be recognize by other similar individuals (one species). The pheromone trap's principle is to trap the pest by using the existence of pheromone itself. This study aims to determine the particular type of insect pest sugarcane borer in pheromone traps. This study was did in September to November 2013 in Dusun Kujonsari, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman and Biological Control Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada. Descriptive analysis was used as the method, the individuals caught in pheromone traps 30 units for 10 weeks of observation described the morphology. The result showed thet the sugarcane borer not interested in pheromone traps. The order Lepidoptera which is the order of sugarcane borer found as many as 64 individuals. The diversity order are attracted to the pheromone traps, among others, Araneae, Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Hymenoptera, Isoptera, Lepidoptera, Thysanoptera.

Kata Kunci : Attractiveness, sugarcane borer, pheromone trap