Kemampuan keuangan daerah dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah di kota Payakumbuh
ZURNIWATI, Drs. Iswardono Sardjono Permono, MA
2002 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan keuangan daerah Kota Payakunibuh dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah di tinjau dari aspek keuangan, dengan melihat rasio-rasio perbandingan antara Pendapatan Asli Daerah (PAD), bagi hasil pajak bukan pajak terhadap total pengeluaran dan pengeluaran rutin dan rasio pajak dan retribusi terhadap PAD, Derajat Otonomi Fiskal dan posisi PAD. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio, Derajat Otonomi Fiskal dan Index Penampilan PAD. Adapun data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari realisasi penerimaan daerah Kota Payakumbuh dan kabupaten/kota se-propinsi Sumatera Barat tahun 1995/1996 sampai dengan 1999/2000, realisasi penerimaan daerah propinsi Sumatera Barat , Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) yang terdapat pada laporan keuangan daerah dari Bagian Keuangan Kota Payakumbuh dan Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB kabupaten/kota se Indonesia BPS, Kota Payakumbuh dalam angka tahun 1996 sampai dengan 2000. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode pengamatan tahun 1995/1996 sampai dengan 1999/2000, kemampuan keuangan daerah Kota Payakumbuh termasuk dalam kiasifikasi kurang mampu membiayai pengeluaran rutin pemerintahan dan pembangunan, hal ini dapat dilihat dare perhitungan analisis rasio yang dilakukan. Jika dilihat dari Derajat Otonomi Fiskal juga menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah Kota Payakumbuh masih kurang. Hal ini ditunjukkan dengan makin tingginya rasio surnhangan dan bantuan pada pemerintah pusat. Apabila ditinjau dari posisi PAD dinilai cukup balk di mana Index Penampilan PAD Kota Payakumbuh Iebih besar dari satu, hal ini disebabkan karena rata-rata upaya pengumpulan PAD Kota Payakumbuh sebesar 0,8211 persen lebih tinggi dari upaya pengumpulan PAD kabupaten/kota se propinsi Sumatera Barat yaitu sebesar 0,3761 persen.
This research attempts to know the local financial capacity of the Payakumbuh city in realization support the autonomy region from the financial aspect, by seeing comparative ratio between PAD, profit sharing between tax and non-tax to the total expenditure and routine expenditure, and tax ratio and charges to the PAD, Fiscal Autonomy Level (DOE) and PAD position. Analysis tools used in the observation are ratio analysis, Fiscal autonomy Level, PAD performance index. The data used in this research are secondary data obtained from realization of regional income Payakumbuh city and all regencies/cities troughout West Sumatera during five years that is 1995/1996 to 1999/2000, realization of regional income in West Sumatera propince, and Gross Regional Domestic Product found at report of the regional budget from Finance Departement and Statistics Central Bureau (BPS), Gross Regional Domestic Product regencies/cities troughout Indonesia from Statistics Central Bureau West Sumatera and Payakumbuh City in figure 1996 to 2000. During the observing period years 1995/1996 to 1999/2000, the result of the research shows that the local financial ability of Payakumbuh City is belonging to unable classification in financing its government routine necessities and its development. This can be seen from the calculation of the ratio analysis. If it viewed from DOF, shows lack of capacity of local financial capacity Payakumbuh City. It is showed with the higher subsidies ratio and grant from the central government. Whereas viewed from PAD position is sufficient with the local original income index of Payakumbuh City is higher than 1, it results from the effort of the collection of the local original income of Payakumbuh City is 0, 8211percent, higher than PAD collection effort of regencies /cities in West Sumatra province is 0,3761 percent.
Kata Kunci : Keuangan Daerah, Otonomi Daerah, Kabupaten Payakumbuh