Penentuan subsektor ekonomi unggulan dalam upaya pembangunan ekonomi di Kabupaten Landak

MARSIANUS, Drs. Iswardono Sardjono Permono, MA

2002 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan subsektor ekonomi unggulan di Kabupaten Landak. Data yang digunakan adalah data sekunder, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Landak dan Propinsi Kalimantan Barat atas dasar harga konstan 1993 tahun 1995-2000 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Barat dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Landak. Metode analisis yang digunakan adalah Location Quotient (LQ), Shift-Share Klasik (SS-Klasik), Shift-Share Modifikasi Esteban Marquillas (SS-EM) dan Klassen Typologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode penelitian, kontribusi terbesar pembentukan PDRB tersebut sebagian besar dari sektor pertanian, yaitu rata-rata sebesar 53,20% per tahun dengan subsektor kehutanan 21,16%, subsektor tanaman bahan makanan 15,29%, subsektor tanaman perkebunan 13,46%, subsektor peternakan 3,27% dan subsektor perikanan sebesar 0,028%. Berdasarkan analisis Klassen typology subsektor ekonomi yang tergolong maju dan tumbuh cepat adalah subsektor tanaman bahan makanan, subsektor peternakan dan subsektor kehutanan. Subsektor yang tergolong berkembang cepat adalah subsektor pertambangan tanpa migas, subsektor penggalian, subsektor air bersih, subsektor perdagangan besar dan eceran, subsektor pemerintahan umum. .Subsektor yang tergolong maju dan tertekan adalah subsektor tanaman perkebunan dan subsektor swasta. Subsektor yang tergolong relatif tertinggal adalah subsektor perikanan, subsektor industri tanpa migas, subsektor listrik, subsektor bangunan, subsektor hotel, subsektor restoran, subsektor pengangkutan, subsektor komunikasi, subsektor bank, subsektor lembaga keuangan tanpa bank dan subsektor sewa bangunan. Penentuan subsektor unggulan melalui overlay hasil analisis Location Quotient (LQ), Shift-Share Klasik, Shift-Share Modifikasi Esteban Marquillas dan Klassen Typologi menunjukkan bahwa subsektor unggulan di Kabupaten Landak adalah subsektor tanaman bahan makanan, subsektor peternakan dan subsektor kehutanan. Dalam menetapkan kebijakan pembangunan ekonomi pemerintah daerah hendaknya lebih menekankan pada upaya pengembangan subsektor unggulan ini.

This study was intended to define prominent sub sectors in Landak regency. The data used was secondary data, that is, 1993 constant price Gross Regional domestic Product of Landak regency and West Kalimantan province in 1995-2000 obtained from provincial and regency statistical bureau. Analysis methods used were Location Quotient (LQ), Classical Shift share (Classic SS), Esteban Marquillas modified Shift Share (SS-EM) and Klassen typology. The result of the study showed that during the research period, biggest contributor to GDRB mostly from agricultural sector, that is in average 53.20% annually with forestry sub sector 21.16%, food crop sub sector 15.29%, plantation crop sub sector 13.46%, husbandry sub sector 3.27%, and fishery sub sector 0.028%. Based on Klassen typology analysis, the progressive and fast growth economical sub sectors were food crop subsector, husbandry sub sector, and forestry sub sector. Sub sectors that classified as fast developing were non-oil and gas mining sub sector, digging sub sector, clean water sub sector, whole sale and retail subsector and general administration sub sector. Sub sectors that classified as progressive and pressed were plantation sub sector and private subsector. Ones classified as relatively underdeveloped were fishery sub sector, non-oil and gas industry, electrical subsector, building sub sector, hotel sub sector, restaurant sub sector, transportation sub sector, communication sub sector, bank sub sector, non-bank financial institution sub sector, and building lease sub sector. Determining of prominent sub sector with overlay result of Location Quotient (LQ) analysis, Classical Shift-Share, Esteban Marquillas modified shift share and Klassen typology showed that prominent sub sectors in Landak regency were, food crop sub sector, husbandry sub sector and forestry sub sector. In establishing economic development policy, local government should more focus on efforts to develop these prominent sub sectors.

Kata Kunci : Sektor Unggulan, Pembangunan Ekonomi, Kabupaten Landak