Pengaruh Fumigasi Terhadap Infeksi Akar dan Jumlah Spora pada 6 Kultivar Kedelai (Glycine max L.) di Tanah Entisol dan Inceptisol

M. ARYA PRADANA, Dr. Ir. Jaka Widada, M.P ; Dr. Ir. Ngadiman, M.Si.

2015 | Skripsi | S1 MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Intisari Penggunaan pestisida kimia terus meningkat dalam praktek pertanian intensif dan berdampak pada keseimbangan mikrobia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Basamid-G terhadap daya infeksi Mikoriza pada akar tanaman kedelai dan keberadaan spora Mikoriza dalam tanah Entisol dan Inceptisol. Percobaan dilakukan di rumah kaca menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan yakni fumigasi Basamid-G, kultivar kedelai, dan jenis tanah. Basamid-G diaplikasikan dengan mencampur tanah, kemudian tanah dimasukkan kedalam polybag dan ditanamkan biji kedelai hingga akhir fase vegetatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fumigasi Basamid-G pada tanah menurunkan infeksi akar Mikoriza sebesar 30% pada 6 kultivar kedelai dan 2 jenis tanah yang diujikan. Pada tanah Entisol dan Inceptisol, rerata jumlah spora pada tanah yang tidak difumigasi Basamid-G antara 234 - 265 spora/100g tanah, sedangkan pada tanah yang difumigasi antara 99 - 109 spora/100g tanah. Aplikasi Basamid-G menyebabkan penurunan pertumbuhan tanaman baik panjang akar, tinggi tanaman, maupun bobot tanaman kedelai.

Abstract The use of chemical pesticides is increasingly in intensive farming practices and causes negative impact on the harmony of soil microbes. This study was aimed to determine the effect of Basamid-G application on mycorrhizal infection in roots of soybean plants and the presence of mycorrhizae spores in Entisol and Inceptisol. The experiments were conducted in a greenhouse using a completely randomized design with 3 treatments i.e. fumigation Basamid-G fumigation, soybean cultivars, and soil type. Basamid-G was mixed homogeneously with soil, the soil is then put into a polybag and soybean seeds were planted in the soil by the end of the vegetative phase. The results showed that the fumigation of Basamid-G lowered mycorrhizae root infection by 30% in six soybean cultivars and two soil types tested. In Entisol and Inceptisol, the average number of spores in the unfumigated and fumigated soils was 234 - 265 spores and 99 - 109 spores per 100 g, respectively. Application of Basamid-G led to a decrease in plant growth of root length, plant height, and dry weight of soybean plants.

Kata Kunci : Fumigasi, Basamid-G, Mikorisa, Kedelai, Entisol dan Inceptisol