Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Zona III TPA Piyungan Yogyakarta

LAILI FARAH, Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T. dan Rachmawan Budiarto, S.T., M.T.

2015 | Skripsi | S1 FISIKA TEKNIK

Landfill sebagai salah satu penghasil GHG, dapat dimanfaatkan energinya menjadi energi listrik (waste-to-energy) sehingga dapat memberikan keuntungan baik dari segi energi maupun lingkungan yaitu mencegah gas metan terlepas ke atmosfir dan mempengaruhi iklim global. Tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan di Yogyakarta memiliki luas 12,5 ha yang terbagi menjadi 3 zona. Penelitian ini akan mengambil studi kasus di zona III TPA Piyungan. Dari penelitian sebelumnya, estimasi produksi gas metan dari 12 sumur penyerap yaitu 0,18 m3/s. Asumsi yang dipakai pada penelitian ini hanya 50% nya yaitu 0,9 m3/s. Teknologi pembangkit listrik yang digunakan yaitu microturbine. Gas landfill yang telah melewati tahap purifikasi kemudian divariasikan kebutuhan excess air nya. Besarnya variasi excess air dipengaruhi oleh besar panas pembakaran (LHV) dari gas metan yaitu 802,317 MJ/kmol. Variasi excess air dimulai dari 120% hingga 300% sehingga didapatkan efisiensi maksimum microturbine. Listrik yang dihasilkan dengan excess air 300% menghasilkan daya 1,18 MW.

Landfill as one of the producers of GHG, energy can be harnessed into electrical energy (waste-to-energy) so that it can provide benefits in terms of energy and the environment that prevents methane gas released into the atmosphere and affect the global climate. Landfills (TPA) Piyungan in Yogyakarta has an area of 12.5 hectares, divided into 3 zones. This study will take a case study in zone III landfill Piyungan. From previous studies, the estimated production of methane gas from 12 wells absorber is 0.18 m3/s. Assumptions used in this study only 50% of them are 0.9 m3/s. Power generation technology used is the microturbine. Landfill gas which has passed the stage of purification then varied needs of its excess air. The amount of variation in a large excess air is affected by the heat of combustion (LHV) of methane is 802.317 MJ/kmol. Variation of excess air begins from 120% to 300% to obtain the maximum efficiency of the microturbine. Electricity generated by the excess air 300% yield of 1.18 MW power.

Kata Kunci : landfill, pembangkit listrik, microturbine, excess air, LHV