STRATEGI PEMASARAN TELUK KILUAN SEBAGAI DESTINASI WISATA BAHARI DI PROVINSI LAMPUNG
SEBASTIAN RIZANTARA, Prof. Dr. Marsono, S. U. ; Widyarini Wirjono, S.E., M.M
2015 | Skripsi | S1 PARIWISATAPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kondisi pemasaran Teluk Kiluan saat ini, dan (2) mendeskripsikan strategi pemasaran yang ideal untuk diterapkan di Teluk Kiluan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui analisis deskriptif dan bauran pemasaran (marketing mix) 7P yaitu product, price, place, promotion, process, people, dan physical evidence. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Profil wisatawan Teluk Kiluan berasal dari Lampung, Jakarta, Bandung, dan Palembang, didominasi oleh pria golongan menengah keatas, dengan perkiraan usia antara 15-64 tahun dan berprofesi sebagai pegawai negeri. Pemerintah membuat strategi pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) 7P, namun hasilnya belum maksimal karena belum banyak wisatawan yang menyukai kegiatan ekowisata yang datang dan jumlah kunjungan sekitar 200 orang per minggu. (2) Diperlukan strategi baru untuk memasarkan Teluk Kiluan dan pemerintah perlu mengikuti penerapan strategi pemasaran yang banyak dilakukan di destinasi wisata yang ada di Indonesia maupun negara lainnya agar terwujud Teluk Kiluan sebagai destinasi wisata bahari dan ekowisata di Provinsi Lampung.
This study aims to (1) describing the condition at Kiluan Bay marketing today, and (2) describing the ideal marketing strategy for Kiluan Bay. This research is typically a qualitative research. The data analysis method used in this research are descriptive analysis and marketing mix 7P's as product, price, place, promotion, process, people, and physical evidence. The result in this study are : (1) Kiluan Bay tourist profile, comes from Lampung, Jakarta, Bandung, and Palembang, is dominated by an-upper and middle-class men, with an estimated age between 15-64 and worked as a civil servant. The government made a marketing strategy by using the marketing mix 7P, however the results have not been maximum since there is not many tourists who like ecoutourism activities come and the number of visits are about 200 people per week. (2) A new strategy must be required to sell-off Kiluan Bay and the government needs to follow the implementation of marketing strategy which is mostly done in tourism destinantion in Indonesia and other countries, in order that Kiluan Bay can be marine tourism and ecotourism destinantion in Lampung.
Kata Kunci : Teluk Kiluan, bauran pemasaran, wisata bahari, ekowisata, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung