Investasi infrastruktur sebagai determinan produktivitas kota Metropolitan Jakarta
NAJIB, Afwan, Dr. Faried Wijaya Mansoer, MA
2002 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara investasi infrastruktur dengan produktivitas Kota Metropolitan Jakarta selama periode 1981-1996. Manfaat dari penelitian ini, yaitu untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan, khususnya yang berkaitan dengan analisis atas dampak investasi infrastruktur terhadap produ ktivitas sebuah kota; sehingga dengan demikian, perumusan kebijakan pembangunan infrastruktur di kemudian hari, dapat dilakukan secara lebih analitis dan konseptual. Penelitian empiris ini menggunakan data sekunder yang diterbitkan oleh berbagai lembaga terkait dan sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun alat-alat analisis yang digunakan ialah fungsi produksi Cobb- Douglas berikut turunannya, dan beberapa metode uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji kelayakan model regresi (model fif), uji kelayakan (model fit) tiap data, uji autokorelasi, dan uji multikolinieritas. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tingkat investasi infrastruktur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas Kota Metropolitan Jakarta, selama periode 1981 - 1996. Elastisitas investasi infrastruktur dalam hubungannya dengan produktivitas Kota Metropolitan Jakarta pada periode tersebut, besarnya adalah 0,678. Artinya, bila terjadi peningkatan investasi infrastruktur Sebesar satu persen, ceteris paribus, produktivitas akan meningkat sebesar 0,678 persen. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Munnell (Lobo dan Rantisi, 1999: 107), yang melakukan reestimasi atas persamaan Aschauer dan menggunakan data negara bagian di AS, yang menemukan kenyataan bahwa elastisitas public capital dalam hubungannya dengan output adalah sebesar 0,15. Sementara bila dilihat dari tingkat pertumbuhannya selama periode 1981-1 996; ternyata tingkat pertumbuhan investasi infrastruktur di Kota Metropolitan Jakarta pada periode tersebut, tidak mmpunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pertumbuhan produktivitas kota pada periode yang sama. Hal ini sesuai juga dengan hasil penelitian beberapa peneliti lain, di antaranya Hulten dan Schwab (Lobo dan Rantisi, 1999: 107) yang menemukan fakta bahwa pengaruh jangka panjang investasi infrastruktur terhadap produktivitas kota ternyata semakin kecil, bahkan pada beberapa kasus tidak signifikan. Fakta di atas mungkin disebabkan infrastruktur di Kota Metropolitan Jakarta sudah sedemikian lengkap; sehingga penambahan infrastruktur baru sudah ‘tidak menarik’ lagi bagi investor untuk melakukan investasi baru yang dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas kota tersebut. Selain itu, dengan semakin lengkapnya infrastruktur di Kota Metropolitan Jakarta, juga telah meningkatkan biaya investasi di kota tersebut melebihi biaya investasi di kota-kota lain sekitarnya yang dapat turut menikmati kelengkapan infrastruktur di Kota Metropolitan Jakarta; sehingga banyak investor yang lebih suka untuk berinvetasi di kota-kota tersebut dibandingkan di Kota Metropolitan Jakarta. Mengingat kesimpulan yamg demikian, tampaknya sekarang tidak begitu urgen lagi bagi Pemda DKI Jakarta untuk membangun berbagai infrastruktur baru di daerahnya. Hal yang mungkin lebih penting saat ini adalah memelihara infrastruktur yang lama agar tetap dapat memenuhi kebutuhan berbagai pihak dan penggunaanya dapat lebih efisien.
The objective of this study is to analyze the relationship between the infrastructure investment and the productivity of metropolitan city Jakarta in the period of 1981 to 1996. The benefit of this study is to improve the knowledge and concept, especially about the analiysis of infrastructure investment impacts to the productivity of the city. Therefore, in the future, the policy formulation can be implemented more analitically and conceptually. This empirical study is using secondary data published by the related institutions relevant to the objective of the study. Meanwhile, the instruments of the analysis used are the derivative production function of Cobb-Douglas and some tests to detect normality, heteroscedasticity, model fit, autocorrelation, and multicollinearity. The result of this study indicates that the infrastructure investment has a significant influence to .the metropolitan productivity during 1981 - 1996. The elasticity of the infrastructure investment with respect to metropolitan productivity was 0.678. This means that if infrastructure investment increases by one percent, ceteris paribus, metropolitan productivity will increase at 0,678 percent. These findings are in line with Munnel (Lobo and Rantisi, 4999: 107), which re-estimating Aschauer’s equations using U.S. state data, has found that the elasticity of public capital with respect to output was 0.15. But if we look at the growth rate during 1981 - 1996, there is obviously no significant relationship between infrastructure investment and the growth rate of metropolitan productivity. These findings are relevant to Hulten and Schwab (Lobo and Rantisi 1999: 107), meaning that the effects bf infrastructure investment in a long term productivity were found to be smaller and, in some cases, insignificant. These fact because of the infrastructure in Jakarta was completed. With the result that additional of new infrastructure has no more interest for the investor to make a new investment that can influence productivity of the city. Furthermore, the completeness of infrastructure in Jakarta was make the investment costs more expensive than in the other cities around Jakarta. So, many investor decide to invest in the cities around Jakarta. In regards to these findings, it is not an urgency for the local government of DKI Jakarta, for the time being. to build or invest a new infrastructure. It is recommended that it maintain the existing infrastructures in order to be able to fulfill the needs and to promote their efficient use.
Kata Kunci : Investasi Infrastruktur,Produktivitas Jakarta