Laporkan Masalah

Identifikasi sektor unggulan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Kupang

FUNAY, Fahrensy Priestley, Dr. Soetatwo Hadiwigeno, MA

2002 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan mangidentifikasi sektor dan subsektor unggulan yang potensial dikembangkan di Kabupaten Kupang dan upaya-upaya kebijakan yang diperlukan untuk mewujudkan sektor unggulan sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kupang, selama kurun waktu 1994-1999. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang terdiri atas Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi NTT dan (PDRB) Kabupaten Kupang menurut lapangan usaha atas dasar harp konstan tahun 1993, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Propinsi NTT dan Statistik Kabupaten Kupang. Alat analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Locattion Quotient, Shift Share, MRP, Overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila setiap sektor/subsektor ekonomi Kabupaten Kupang mempunyai laju pertumbuhan yang sama dengan Propinsi NTT maka besarnya perubahan PDRB sebesar Rp21.353miliar, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi regional yaitu Propinsi NTT sebesar Rp13.307.882,- miliar, komponen bauran industri memberikan kontribusi negatif sebesar Rp703.397 miliar,dan keunggulan kompetitif memberikan nilai positif sebesar Rp7.342 miliar dan efek lokasi memberikan kontribusi negati sebesar Rp2.009.350 miliar. Berdasarkan hasil analisis Location Quotient, MRP, Overlay menunjukkan bahwa sektor unggulan dan potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Kupang adalah sektor pertanian, sektor perdagangan, restoran, hotel dan sektor pembangunan/konstruksi. Subsektor unggulan adalah subsektor peternakan, perikanan, tanaman bahan makanan, perdagangan besar dan eceran, pemerintahan umum, perbankan, sewa bangulan, lembaga keuangan non bank. Dengan demikian maka sektor yang dipilih sebagai sektor unggulan dan potensial untuk dikembangkan adalah sektor pertanian dengan subsektor peternakan, perikanan dan tanaman bahan makanan.

This study aims to identify special economic sectorlsubsector to be potentially developed in economic systems in Kupang Regency. It was also directed to discover policy effots needed to enforce special sector so as to support economic growth in Kupang Regency, during 1994-1999 period of time. Data used in was secondary data consisting of Gross Regional Domestic Bruto (GRDP) of Kupang Regency and that of East Nusa Tenggara Province according to business fields based on constant price 1993. The data were obtained from Central Bureau of Statistics of Kupang Regency and Central Bureau of Statistics of East Nusa Tenggara Province. Location Quotient (LQ), Shift-Share, Growth Ratio Mod& (GRM), and Overlay were used as tools of analyses. Study results showed that it each economic sector/subsector of Kupang Regency had the sama growth rate with that of East Nusa Tenggara Province, GRDP, then, would increase to Rp21.353 millions. This increase was influenced by regional economic growth of East Nusa Tenggara as much as Rp13.307 millions. Component of mixed industry resulted in negative contribution, Rp703.397 million. Competition led to positive value as much as Rp7.342.566 millions, while the effect of allocation gave negative contribution, Rp2.009.350 million. Based on the results of Location Quotient, GRM, and Overlay analysis, it was indicated that special and potential sectors to be developed in Kupang Regency is agricultural, trade, hotel and restaurant sectors and developMent/construction sector as well. Whereas special subsectors inolude cattle-breeding, fishery, foodstuff plant, wholesale and retail trading, general governmenship, bank, building rent, non-bank financial institution subsectors. Special and potential sector, therefore, chosen to be developed is agricultural sector with cattle-breeding, fishery and foodstuff plants as its subsectors.

Kata Kunci : Sektor Unggulan, Pertumbuhan Ekonomi, Otonomi Daerah Kabupaten Kupang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.