Laporkan Masalah

PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA TERUNG MENGGUNAKAN Pseudomonas putida strain Pf-20

WARDIYANI, Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc.

2015 | Skripsi | S1 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan P. putida strain Pf-20 dalam menekan penyakit layu bakteri pada tanaman terung yang disebabkan oleh R. solanacearum dan mengetahui pentingnya penggunaan jenis media persemaian untuk mendukung aplikasi P. putida strain Pf-20. Terung disemai menggunakan media cocopeat dan tanah. Perendaman akar selama 30 menit dalam suspensi P. putida strain Pf-20. Tujuh hari setelah pindah tanam diinokulasi R. solanacearum. Tanaman terung diamati selama 30 hari dan dihitung intensitas penyakitnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan P. putida strain Pf-20 dalam menekan penyakit layu bakteri pada tanaman terung. Intensitas penyakit varietas Mustang yang disemai menggunakan media cocopeat berkisar antara 8,33-83,33%, sedangkan yang disemai menggunakan media tanah berkisar antara 25-75%. Intensitas penyakit varietas Valerie yang disemai menggunakan media cocopeat berkisar antara 8,33-50%, sedangkan yang disemai menggunakan media tanah berkisar antara 41,67-83,33%. Intensitas penyakit varietas Pingtung Long yang disemai menggunakan media cocopeat berkisar antara 0-33,33%, sedangkan yang disemai menggunakan media tanah berkisar antara 16,67-58,33%. Intensitas penyakit varietas Ratih Ungu yang menggunakan semai di media cocopeat berkisar antara 0- 8,33%, sedangkan yang disemai menggunakan media tanah berkisar antara 16,67- 50%. Intensitas penyakit varietas Eg-203 yang disemai menggunakan media cocopeat sebesar 0%, sedangkan yang disemai menggunakan media tanah berkisar antara 0-8,33%. Intensitas penyakit Takokak yang disemai menggunakan media cocopeat sebesar 0%, sedangkan yang disemai menggunakan media tanah berkisar antara 8,33-33,33%.

The objectives of this research was to investigate the ability of P. putida strain Pf-20 to suppress bacterial wilt in eggplant caused by R. solanacearum and the importance of seedbed media for P. putida strain Pf-20 application. Eggplant seeds were sown with the use of cocopeat and soil medium. The root system ws dipped for 30 minutes in the water suspension of P. putida strain Pf-20. Seven days after transplanting, the plants were inoculated with R. solanacearum. The disease development was observed for 30 days and the intensity of the disease was calculated. The results showed that there was influence of using P. putida strain Pf- 20 in suppressing bacterial wilt in eggplant. The intensity of the disease on Mustang variety sown on cocopeat medium ranged from 8.33-83.33%, while those sown on soil medium ranged from 25-75%. The intensity of the disease Valerie variety sown on cocopeat medium ranged from 8.33-50%, while those sown on soil medium ranged from 41.67-83.33%. The intensity of the disease Pingtung Long variety sown on cocopeat medium ranged from 0-33.33%, while those sown on soil medium ranged from 16.67-58.33%. The intensity of the disease Ratih Ungu variety sown on cocopeat medium ranged from 0-8.33%, while those sown on soil medium ranged from 16.67-50%. The intensity of the disease Eg-203 variety sown on cocopeat medium was 0%, while those sown on soil medium ranged from 0-8.33%. The intensity of the disease Takokak sown on cocopeat medium was 0 %, while those sown on soil medium ranged from 8.33-33.33%.

Kata Kunci : cocopeat, control, Pseudomonas putida strain Pf-20, Ralstonia solanacearum, eggplant

  1. S1-2015-300556-abstract.pdf  
  2. S1-2015-300556-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-300556-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-300556-title.pdf