KARAKTERISTIK DAN POTENSI MATAAIR DI SEBAGIAN WILAYAH TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU, TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI DAN SEKITARNYA
FINISHIA KUSUMA PUTRI, Prof. Dr. Ig. L. Setyawan Purnama, M.Si.
2015 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANLereng gunungapi adalah wilayah yang berpotensi mataair. Airtanah dan mataair merupakan penyuplai utama keperluan air domestik yakni lebih dari 90%. Salah satu kawasan yang menjadi daerah resapan air hujan adalah kawasan lindung. Derah Penelitian berbatasan langsung dengan kawasan lindung Gunungapi Merbabu dan Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi mataair daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu survei, pengukuran di lapangan, dan analisis laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam mataair di daerah penelitian. Mataair daerah penelitian termasuk mataair parenial, dan kemunculannya berada di formasi geologi Qvu3, Qmo, dan na. Berdasarkan debitnya mataair daerah penelitian masuk pada kelas IV (10-100 l/dt) yaitu Mataair Babon, V (1-10 l/dt) Mataair Pakis, Kali Apu, dan VI (0,1 -1 l/dt) Mataair Tulangan, Salam, Tegalsruni. Kandungan unsur kimia pada sampel mataair tidak melebihi standar baku mutu air minum (PerMenKes tahun 2010). Mataair yang memiliki potensi tinggi adalah Mataair Babon dan Pakis. Mataair yang memiliki potensi Sedang adalah Mataair Tegalsruni. Suplai mataair sudah dalam kondisi kritis untuk memenuhi kebutuhan air domestik hingga tahun 2019. Suplai sudah sampai kondisi sangat kritis (>100%) pada tahun 2020. Pada tahun 2020 dan tahun berikutnya daerah penelitian mengalami krisis air bersih untuk domestik.
Slopes of volcanoes is the area potentially springs. Groundwater and springs are a major supplier of domestic water needs, more than 90 %. Rain water catchment area is a protected area. Research area bordering the protected forest Merbabu and Merapi National Park. The purpose of this research is to know the characteristics and potential of springs in research area. This research using survey methods, measurements, and laboratory tests. The results of the study are 6 (six) springs in the research area. Springs in the research area including parenial springs and appears in geological formations Qvu3, Qmo, and na. Springs discharge of research area including class IV (10-100 L /sec) Babon springs, class V (1-10 L/sec) Pakis Spring, Kali Apu, and class VI (0.1 -1 L/sec) is Tulangan, Salam, Tegalsruni Springs. The content of chemical elements in the springs, not exceed drinking water quality standards. Babon and Pakis springs including a high potential, and Tegalsruni springs has including a medium potential. Supply springs for domestic water until year 2019 had reached a critical condition. In the year 2020 will come to a very critical condition. So in 2020 and subsequent years , the research areas experiencing water shortages for domestic.
Kata Kunci : Mataair, Domestik