Laporkan Masalah

Evaluasi proyek pembangunan perkebunan di Kabupaten Kupang :: Suatu studi di Dinas Pertanian dan Kehutanan Sub-Dinas Perkebunan

BALUKH, Daud Anthon Charles, Drs. Wahyu WIdayat, MEc

2002 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Peneltian yang berjudul Evaluasi Proyek Pembangunan Perkebunan telah dilaksanakan di Kabupaten Kupang dari bulan Nopember sampai Dcsember 2001. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan Proyek Pembangunan Perkebunan di Kabupaten Kupang dengan mengukur manfaat yang akan dihasilkan dan biaya yang telah dan akan dikorbankan secara ekonomis sepanjang umur ekonomisnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan nara sumber yang terkait, sedangkan data sekunder berupa data proyek untuk tahun anggaran 2001 yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Kehutanan sub-Dinas Perkebunan Kabupaten Kupang. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah Net Present Vahe (NPV) merupakan selisih antara Present Va:iie Benefit dan Present Value Biaya, Gross Benefit - Cost Ratio (Gross B/C) yakni perbandingan antara Present Value dari Benefit bersih dalam tahun-tahun, dan Present Value Total dari biaya bersih dalam tahun-tahun, internal Rate Of Retiim (IRR) yakni tingkat penghasilan lebih tingggi dari tingkat keuntungan minimum yang diharapkan. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa : (IP)r oyek Pembangunan Perkebman untuk Tanaman Jambu Mete, Kemiri dan Jarak di Kabupaten Kupang secara ekonomis layak-feasible (GO) karma menguntungkan petani, dengan nilai NPV (+) lebih besar dari no1 untuk DF 23%,28%(Rp7.698.281.436;Rp5.201.280.51 I),(Rp5.586.890.639,Rp2.559.78 0.1.15.),(Rp209.875.487.552,Rpl73.702.674.619); (2) BCR > 1 untuk DF 23% dan 28% (Rp5,OOIRp3,84), (Rp3,95, Rp2,42), (Rpl 1 7,65,Rp96,72); (3) Nilai IRR untuk DF 23% dan 28% diperoleh {26%, 26%, 26%) yang berarti lebih besar dari tingkat Diskonto Social yang berlaku yaitu 23%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pembangunan Perkebunan di Kabupaten Kupang untuk komoditi Jambu Mete, Kemiri dan Tanaman Jarak secara ekonomis dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi petani dibanding biaya yang telah dan akan dikeluarkan sepanjang umur ekonomis proyek. Untuk meningkatkan pendapatan, dan taraf hidup petani peserta proyek di 19 Kecamatan Kabupaten Kupang yang lebih baik, disarankan agar petani diberikan penyuluhan sehingga kelak proyek ini berproduksi dan atau selesai, para petani peserta proyek diharapkan bertindak sebagai inovator-inovator bagi petani lainnya dalam membagi pengalaman-pengalaman baru dalam usaha tani perkebunan.

The study entitle plantation project evaluation is conducted in Kupang regency, from November until December 2001. The objective of this study is to evaluate feasibility of plantation development project in Kupang regency by measuring benefit obtained and cost expended and will expend economically in its economic life. The data used in this study is primary and secondary data. Primary data is obtained from interview with related respondents while secondary data is a project data for 2001 budget year obtained from agricultural and forestry office- plantation sub office, Kupang regency. Analytical tools used in this study are Net present value NPV), a difference between present value of benefit and present value of cost; Gross Benefit-Cost ratio (Gross B/C), that is, the ratio between present value of net benefit in years and present value of total net cost in years; Internal rate of Return (IRR), that is, a rate that lead a higher earning than a minimum expected return. From the analytical result, it is concluded that: (1) the project of plantation development for cashew tree, candlenut and castor oil plant in Kupang regency is economically feasible (GO) because it provide benefit for farmer, with NPV is more than zero for df 23%, 28% (Rp7,698,281,436and Rp5,201,280,51I )(R,p 5,586,890,639;R p2,559,780,115), (Rp209,875,487,552; Rpl73,702,674,619); BCR>I for df 23% and 28% (Rp5.00; Rp3.84), (Rp 3.95; Rp2.42), (Rpl11.65; Rp96.72); (3) IRR for 23% and 28% is 26%, 26% and 26%, that means greater than current social discount rate, that is, 23%. So, it can be concluded that plantation development in Kupang Regency for cashew tree, candlenut and castor oil plant commodities can economically benefit to farmers than the cost expend and will expend in entire project's economic life. In order to rise income and farmer life level involve in the project, it is suggested giving information to the farmers such that when the project produce and/or end, the farmer play as innovators for other farmer with sharing their new experiences in plantation agricultural business.

Kata Kunci : Pembangunan Ekonomi,Perkebunan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.