Laporkan Masalah

EVALUASI BAHAN PAKAN PROTEIN TERPROTEKSI FORMALDEHID SECARA IN VITRO GAS TES DAN IN SACCO

BRAMAJI WISNU DEWANGGONO, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA ; Ir. Bambang Suhartanto, DEA

2015 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh pengenceran formaldehid yang efektif terhadap degradasi protein bahan pakan, dan evaluasinya menggunakan metode in vitro gas tes dan in sacco rumen. Penelitian ini menggunakan dua ekor sapi betina Peranakan Ongole (PO) yang berfistula pada rumen. Proteksi protein dilakukan menggunakan formalin yang mengandung 37% formaldehid, penentuan pemberian formalin pada pakan dengan menggunakan 1% BK bahan pakan. Penelitian ini menggunakan bahan pakan sumber protein yaitu bungkil kedelai, kedelai afkir, corn gluten meal (CGM) dan distiller dried grains with solubles (DDGS). Bahan pakan mendapatkan tiga perlakuan yang berbeda, P0 (tanpa proteksi/kontrol), P1 (formalin 1%BK), dan P2 (campuran formalin dan aquades 1: 4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formaldehid berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap perameter degradasi fraksi b, (a+b) in vitro gas tes dan DT in sacco. Penggunaan formaldehid pada fraksi a in vitro gas tes tidak menunjukan perbedaan yang nyata (P>0,05). Rerata hasil in vitro gas tes menunjukan P2 dapat menurunkan fraksi b dan a+b yang paling baik dibanding P1 dan P0 (P<0,05). Perbedaan perlakuan proteksi P1 dengan P2 pada DT in sacco (BK, BO dan PK) tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05), namun memberikan penurunan nilai DT yang berbeda nyata dengan P0 (P<0,05). Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan formaldehid dapat menurunkan nilai degradasi rumen dan meningkatkan fraksi undegraded protein dari bahan pakan baik secara in vitro gas tes maupun in sacco. Pengenceran formaldehid dapat dilakukan sampai perbandingan 1 : 4 untuk menurunkan degradasi bahan pakan.

This study aimed to obtainan effective dilution of formaldehyde to feed protein degradation, Evaluated using in vitro gas test method and in sacco rumen method. This study uses two cows Ongole crossbred which have rumen fistula. Protection of proteins was performed using formalin containing 37% formaldehyde, formalin determination in feed by using 1% DM feed stuffs. This study used a high protein feed is soy bean meal, soybean rejected, corn gluten meal (CGM) and distiller dried grains with soluble (DDGS). Feed given three different treatments that P0 (without protection/control), P1 (1% formalin DM), and P2 (a mixture of formaldehyde and distilled water 1: 4). The results showed that theuse of formaldehyde significantly (P <0.05) on the parameters of the degradation of fraction b, (a+b) in vitro gas test and in sacco DT. The use of formaldehyde at fraction a of the in vitro gas test showed no significant differences (P>0.05). Differences granting protection DT P1 and P2 on in sacco (DM, Organic meter and CP) does not give significant differences (P>0.05), but it give simpairment DT P0 are significantly different (P<0.05). Based on this study it can be concluded that the use of formaldehyde can decrease the value of the rumen degradation and increasing fraction of feed protein undugrated both in vitro gas test and in sacco. Dilution of formaldehyde can be done up to a ratio of 1: 4 to reduce the degradation of feed.

Kata Kunci : Evaluasi pakan, Proteksi protein, Pengenceran formaldehid, In vitro gas tes, In sacco

  1. S1-2015-301544-abstract.pdf  
  2. S1-2015-301544-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-301544-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-301544-title.pdf