Laporkan Masalah

Rekonstruksi Gedung Societeit Pakualaman berdasarkan Tinggalan Arkeologis

ADE ALAMANDO HARNANTO, Drs. Musadad, M.Hum.

2015 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Topik Masa penjajahan kolonial di Nusantara menyisakan banyak tinggalan monumental.Di antaranya bahkan ada yang membawa pengaruh sosial budaya bagi kehidupan masyarakat Nusantara.Salah satunya ialah Gedung Societeit Pakualaman, sebuah gedung yang didirikan pada sekitar awal abad 18. Permasalahandan tujuan Merekonstruksi perkembangan Gedung Societeit Pakualaman dan menemukan relevansinya pada kehidupan masyarakat sekitar pada masa kolonial, setelah kemerdekaan dan masa sekarang. Metode Penelitian ini menggunakan penalaran induktif dengan sifat penelitiannya deskriptif eksplanatif. Analisis yang digunakan ialah konteks keruangan dan analogi perkembangan dari masa berdirinya hingga sekarang Kesimpulan Gedung Societeit Pakualaman memiliki fungsi dan latar belakang yaitu sebagai penunjukan identitas sosial, tempat khusus bagi pejabat Pakualaman untuk berdiskusi secara internal maupun dengan bangsa asing, menggelar kesenian khas Puro Pakualaman.Perubahan fungsi dan nilai gedung berdampak pada dinamika kehidupan masyarakat sekitar yang mencakup ke dalam aspek sosial budaya.

Topic The colonial era in Nusantara has left behind many traces such as historical buildings. Some even influenced the socio-cultural life of the people. One of them is the Societeit Pakualaman building, which was built around early 18th century. Problems and purpose To reconstruct development of the Societeit Pakualaman building and find its relevance to the public life around the Pakualaman Palace from the colonial era, the independence of Indonesia, until the present. Methods This research employs inductive reasoning, and is descriptive-explanative in nature. The analysis is based on space context beyond the building and settlement around the colonial era until the present (2014). Conclusion The Societeit Pakualaman building has some functions and backgrounds: It shows the local social identity, is a special place for discussions with internal or external parties, and is a venue for Puro Pakualaman art and culture exhibition.

Kata Kunci : societeit, Pakualaman, sosial, pemukiman