Hubungan Impairmen Penglihatan dengan Kebersihan Rongga Mulut pada Lanjut Usia di Panti Jompo Yogyakarta
RAHAYU, drg. B. Esti Chrismawaty, M. Kes., M. DSc ; drg. Supriatno, M.Kes., MDSc., Ph.D
2015 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN GIGIKebersihan rongga mulut buruk merupakan kondisi umum ditemui pada lanjut usia yang disebabkan oleh proses bertambahnya usia yang semakin bertambah. Gangguan penglihatan merupakan salah satu penurunan fungsional yang terjadi pada lanjut usia. Gangguan penglihatan memiliki efek negatif terhadap kebersihan rongga mulut. Sehubungan dengan kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara impairmen penglihatan dengan kebersihan rongga mulut pada lanjut usia. Jenis penelitian observasional analitik ini dilakukan dengan metode cross sectional. Subyek penelitian berjumlah 56 lanjut usia dari tiga panti jompo yang berada di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. Impairmen penglihatan diukur menggunakan papan Snellen dengan jarak 6 meter dan status kebersihan rongga mulut diukur menggunakan metode OHI-S diperiksa dengan melihat langsung kondisi rongga mulut subyek. Variabel status OHI-S dan impairmen penglihatan diuji menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara impairmen penglihatan dengan status kebersihan rongga mulut dengan nilai p=0,187. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara impairmen penglihatan dengan status kebersihan rongga mulut pada lanjut usia di Panti Jompo Yogyakarta.
Poor oral hygiene is a common condition in the elderly caused by the aging process of growing. Visual impairment is one of the functional impairment that occurs in the elderly. Visual disturbances have a negative effect on oral hygiene. In connection with these conditions, this study was condition to determine the relationship between impairment vision with oral hygiene in the elderly. Types of research observational study was conducted with a cross sectional method. The research subjects are 56 elderly from three nursing homes in the district of Bantul, Sleman, and the city of Yogyakarta. Impairment vision was measured using Snellen board with a distance of 6 meters and oral hygiene status was measured using the OHI-S is checked by looking directly subject to the conditions of the oral cavity. Variable status OHI-S and impairment eyesight tested using Chi-Square test. The results showed no relationship between impairment vision with oral hygiene status with p = 0.187. Based on these results it can be concluded that there is no relationship between impairment vision with oral hygiene status of the elderly in a nursing home in Yogyakarta.
Kata Kunci : kebersihan rongga mulut, lanjut usia, gangguan penglihatan