KARAKTERISTIK IKLIM MIKRO PADA BERBAGAI WARNA PELINDUNG DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAJU PRODUKSI CO2 DARI RESPIRASI TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.)

LAILA RAHMAWATI, Dr. Ngadisih, STP, M.Sc

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Tembakau merupakan salah satu komoditi pertanian di Indonesia yang masih banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman adalah tanah, air, unsure hara, dan iklim mikro. Dalam penelitian ini, untuk menciptakan kondisi iklim mikro digunakan pelindung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter iklim mikro, fisiologis tanaman, dan laju CO2 pada tanaman tembakau yang diberi perlindung berwarna. Parameter iklim mikro meliputi temperatur udara, kelembaban udara, radiasi matahari, dan temperature tanah, untuk parameter fisiologi meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun, sedangkan parameter laju CO2 adalah jumlah CO2 lingkungan. Tembakau berumur 30 hari diberi pelindung warna hijau, biru, dan abu. Hasil penelitian menunjukkan panjang gelombang pelindung hijau lebih pendek daripada pelindung warna biru dan abu. Dampaknya iklim mikro di pelindung hijau lebih cocok untuk tanaman tembakau. Hal ini dibuktikan dengan laju pertumbuhan tanaman yang relatif paling cepat, jumlah daun paling banyak, paling tinggi tanamannya, dan laju konsumsi CO2 lingkungan paling besar.

Tobacco is one of the agricultural commodity in Indonesia, which still cultivated by the farmer. The growth factors of a plant are soil, water, nutrient elements, and micro-climate. In this experiment, we use fiber as color shading to create a microclimatic conditions. The purpose of this studyare to determine the micro-climate condition, plant physiology, and the rate of CO2 in tobacco plants. Micro-climate measured are air temperature, air humidity, solar radiation, and soil temperature; for plant physiological parameters are growth rate of plants, number of leaves, plant height; then the rate of CO2 consumption parameter is amount of CO2 in color shading area. Tobacco that grown in 30 days was given green, blue, and gray shading. The result of our study showed that the green shade wavelengths were shorter than blue and gray. Micro-climate in green shading is better for tobacco plant. It is evidenced by the relative growth rate of plants, number of leaves, plant height, and the highest rate consumption of CO2 from environment.

Kata Kunci : Tobacco, shading color, micro-climate, rate of CO2