Perubahan Fungsi Tiroid Setelah Intervensi Berbagai Sumber Iodium dan Polimorfisme Gen hTRβ pada Wanita Usia Subur

SURYATI KUMOROWULAN, DR, Prof. dr. Sri Kadarsih S, M.Sc. Ph.D ; dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D

2015 | Disertasi | S3 Ilmu Kedokteran

Background : iodine is an elementary material to form thyroid hormone in the body. Iodine source come from comes from food, iodized salt, and iodine capsules. Iodized salt and capsules have been used by the government in respone to iodine deficiency disorders. However, the prophylaxis used of iodine capsules may iodine induced hyperthyroidsm , therefore the iodine capsules had stopped since 2009. Objective: To study the effect of iodine source on thyroid function and examine the modifier effect of gene polymorphism of hTRβ on thyroid function. Method: This way a quasi experiments with non-equivalen control group design. Sample of this study was 105 women of childbearing age, divided into three intervention group. Each group received distributed iodized salt for one month, followed by administration of iodized salt and 200 mg iodine capsules (group 1), iodized salt and 400 mg iodine capsules (group 2), and iodized salt and shredded tuna fish 2 times a week for 3 month (group 3). Measurement of TSH, FreeT4, and thyroglobulin level done by ELISA methods, and UIE levels with spectrophotometer method. Data were analyzed using the Generalized Linear Model Repeated Measure with p value less than 0,05. Results: After 3 months, changes in TSH levels were statistically significant (p<0,05) for all treatment groups, but there was no significant differences between the three treatment group (p>0,05).FreeT4 level decreased significanlly after 3 month of treatment, showing “Woff-Chaikoff” mechanism effect. Thyroglobulin also significannly decreased in all three treatment groups (p<0,05). UIE level showed statistically significant increase (p<0,05) in all treatment groups. HTRβ gene polymorphism occurs with prevalence of the homozygous dominant allele EAβH +/+ at 74,72 % and 21,97 % for heterozygous allele. But there was no significant relationship between changes in levels of TSH, FreeT4 level with hTRβ gene polymorphism. Conclusion: There were changes in thyroid function and iodine status after administration of iodine intervention. No modifier effect of gene polymorphism hTRβ on thyroid hormones.

Latar Belakang : Iodium merupakan bahan dasar untuk membentuk hormon tiroid.Sumber iodium tubuh berasal dari makanan, garam beriodium, dan kapsul iodium. Garam beriodium dan kapsul iodium telah digunakan oleh pemerintah dalam penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Namun penggunaan kapsul iodium secara tidak selektif telah menimbulkan gejala-gejala hipertiroid sehingga penggunaannya dihentikan sejak tahun 2009. Tujuan : Mempelajari pengaruh sumber iodium terhadap fungsi tiroid dan melihat ada tidak modifier effect polimorfisme gen hTRβ terhadap fungsi tiroid. Metode Penelitian : Disain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan Non Equivalent Control Group Design , dengan sampel wanita usia subur sebanyak 105 orang yang terbagi dalam tiga kelompok intervensi. Setiap kelompok dilakukan pemberian garam beriodium selama satu bulan dan dilanjutkan dengan pemberian garam beriodium dan kapsul iodium 200 mg pada kelompok I, pemberian garam beriodium dan kapsul iodium 400 mg pada kelompok II, dan diberikan garam beriodium dan abon ikan tuna 2 kali seminggu pada kelompok III selama 3 bulan. Dilakukan pengukuran kadar TSH, FreeT4 serta tiroglobulin dengan metode ELISA dan kadar UIE dengan Spektrofotometer. Darah juga dianalisa untuk mengetahui ada tidaknya polimorfisme gen hTRβ menggunkana metode RFLP dan Sequensing. Analisa data menggunakan General Linear Model Repeated Measure Hasil : Setelah 3 bulan pada ketiga kelompok perlakuan terjadi perubahan kadar TSH yang bermakna secara statistic (p<0,05) namun tidak terjadi perbedaan yang bermakna antar ketiga kelompok perlakuan (p>0,05). Kadar hormon FreeT4 setelah pemberian intervensi terjadi mekanisme “Wolff-Chaikoff” jadi kadar FreeT4 turun secara bermakna setelah 3 bulan perlakuan dan kadar tiroglobulin terjadi penurunan yang bermakna pada ketiga kelompok perlakuan (p<0,05), serta kadar iodium dalam urin (UIE) terjadi peningkatan yang bermakna secara statistik (p<0,05) pada ketiga kelompok perlakuan. Terjadi polimorfisme gen hTRβ dengan prevalensi alel dominan homozigot EAβH+/+ sebesar 74,72 % dan alel heterozigot sebesar 21,97%. Namun tidak ada hubungan yang bermakna antara perubahan kadar TSH, FreeT4 dan Tiroglobulin dengan polimorfisme gen hTRβ. Kesimpulan: Terjadi perubahan fungsi tiroid dan status iodium setelah pemberian intervensi iodium. Tidak ada modifier effect polimorfisme gen hTRβ terhadap fungsi tiroid

Kata Kunci : TSH, FreeT4, UIE, Thyroglobulin, hTRβ gene