Laporkan Masalah

DAMPAK EKONOMI ERUPSI MERAPI TERHADAP SEKTOR PERTANIAN DAN LINGKUNGAN TNGM DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH

SUGENG WIDODO, IR.,MP., Prof. Dr. Ir. Sri Widodo, M.S; Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.,

2014 | Disertasi | S3 Ekonomi Pertanian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi: dampak erupsi Merapi terhadap (1) usahatani tanaman pangan dan hortikultura, (2) usahatani tanaman perkebunan, (3) usaha ternak sapi perah, (4) kerugian dan manfaat sosial ekonomi serta (5) nilai ekonomi total kawasan TNGM Merapi. Penelitian dilakukan sekitar kawasan Gunung Merapi berdekatan dengan kawasan hutan lindung TNGM, meliputi 13 desa, yaitu desa Kepuharjo, Glagaharjo Hargobinangun Kec. Cangkringan dan Pakem Kab. Sleman, Balerante, Tegalmulyo dan Sidorejo Kec. Kemalang Kabupaten Klaten, Desa Mranggen, Paten, Mangunsoko dan Krinjing Kec Dukun Kabupaten Magelang, serta Desa Tlogolele, Jrakah dan Samiran Kec Selo Kab Boyolali. Jumlah sampel yang digunakan 220 petani dengan menggunakan metode simple random sampling. Dampak erupsi Merapi yang diteliti adalah erupsi Merapi tahun 2006 dan sebagian erupsi tahun 2010. Digunakan analisis usahatani dan analisis ekonomi lingkungan dengan metode Contingent Valuation Method (CVM) Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) erupsi Merapi berpengaruh sangat nyata terhadap total pendapatan tanaman pangan dan hortikultura, serta menurunkan nilai produksi dan pendapatan masing-masing sebesar 49,06%, dan 109,%,; (2) erupsi berpengaruh nyata terhadap penurunan nilai produksi dan pendapatan tanaman perkebunan masing-masing sebesar 14,10% dan 14,46%,; (3) erupsi berpengaruh sangat nyata terhadap penerimaan dan keuntungan usaha sapi perah baik erupsi yang terjadi tahun 2006 maupun tahun 2010; penurunan keuntungan 17,70% pada erupsi tahun 2006 dan 296,41% pada erupsi tahun 2010; (4) erupsi berdampak nyata terhadap kerugian lingkungan sosial ekonomi, namun berdampak positif terhadap pendapatan nonfarm (5) Berdasarkan nilai ekonomi total (total economi value) dari hutan lindung TNGM nyata terjadi penurunan sebesar 6,57%, nilai TEV sebelum dan sesudah erupsi adalah Rp 7.688.763.790,78 milyar dan Rp 7.077.323.598,10 per tahun.

The purpose of this study was to identify the impact of Merapi eruption on (1) foods and horticultural crops farming system, (2) plantation crop farming, (3) the business of dairy cattle, (4) socio-economic losses and benefits, and (5) the value of the environment at Merapi TNGM region. Research carried out around the area oh Mount Merapi adjacent to protect forest area TNGM, covering 13 villages namely Kepuharjo, Glagaharjo Hargobinangun sub district, Cangkringan and Pakem Sleman District, Balerante, Tegalmulyo and Sideredjo, Kemalang sub district, Klaten District, Mranggen, Paten, Mangunsoko and Krinjing Villages, Dukun sub district, Magelang District and Tlogolele, Jrakah and Samiran Villages, Selo Sub District, Boyolali District. The samples used were 220 farmers using simple random sampling method. Studied the impact of Merapi eruption was the eruption in 2006 and most of the 2010 eruption. Farm and environmental economic analysis by the method of Contingent Valuation Method (CVM) were used. The results showed that (1) the eruption of Merapi very significantly effected on total revenue of food and horticulture as well as lower production and revenues amounting to 49.06 % and 103.53 %, (2) the eruption affected the revenues decline in the value of crop production and plantation about 14.10 % and 14.46%, respectively, (3) the eruption very significant effected on revenues and profitability of dairy cows both eruption that occurred in 2006 and 2010. The profit decline of17.70 in eruption of 2006 and 296.42 % in eruption of 2010, (4) the eruption affecting socio-economic losses, but a positive impact on non-farm income, (5) Based on the total economic value (Total Economic Value) significantly of protected forest TNGM, a decline of 6.57 %, TEV values before and after eruption was 7.688 billions and billions 7.077 IDR per year.

Kata Kunci : Erupsi Merapi, pendapatan usahatani, tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, sapi perah, lingkungan sosial, TNGM dan TEV


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.