GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK MINERALISASI EMAS TIPE EPITERMAL SULFIDASI RENDAH PADA DAERAH NUNGGUL DAN SEKITARNYA, KECAMATAN NANGGUNG, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT

DWI YUDA WAHYU SETYA PAMBUDI, Dr. rer.nat. Arifudin Idrus, S.T., M.T

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Daerah penelitian terletak pada daerah Nunggul, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Daerah penelitian termasuk dalam wilayah IUP PT. Antam Tbk site Gunung Pongkor. Pada daerah tersebut ada lokasi prospek yang masih belum dikaji lebih detail. Lokasi penelitian terdiri dari tiga satuan geomorfologi yaitu satuan perbukitan vulkanik berlereng sedang, satuan perbukitan vulkanik berlereng terjal, dan satuan perbukitan vulkanik berlereng sangat terjal. Daerah penelitian tersusun atas 8 satuan litologi, dari tua ke muda yakni satuan breksi tuf, satuan lapili tuf, satuan andesit masif, satuan dasit, satuan andesit kekar tiang, satuan breksi andesit, satuan tuf dengan sisipan batupasir tufan, dan satuan breksi dasit. Pada lokasi penelitian terdapat beberapa pola arah urat yaitu, pola arah urat utara-selatan, pola arah urat timur laut-barat daya, dan pola arah urat barat laut-tenggara. Batuan induk dari mineralisasi yang terjadi pada daerah penelitian merupakan batuan vulkanik yang termasuk kedalam Formasi Cimapag, yaitu satuan andesit masif, satuan lapili tuf dan satuan breksi tuf. Struktur geologi yang mengontrol terjadinya mineralisasi adalah kekar tarik, sesar geser dekstral Ciguha, sesar geser dekstral Cikaniki, sesar geser sinistral Cimanganten, dan sesar geser dekstral Cikaret. Sistem bukaan urat merupaka sistem bukaan urat dengan tipe jogs. Pola arah urat dengan mineralisasi bijih paling banyak yaitu pola arah utara-selatan dan barat laut-tenggara. Pada daerah penelitian terdapat dua zona alterasi yaitu argilik (smektit-klorit/smektit-ilit-kaolinit-serisit±karbonat±pirit) dan sub-propilitik (klorit±kuarsa ±karbonat ±zeolit). Mineralisasi emas paling banyak dijumpai pada zona argilik. Struktur hidrotermal yang dijumpai pada daerah penelitian antara lain massive vein, vein swarm, dan stockwork. Tekstur urat yang dijumpai pada daerah penelitian yaitu crustiform, normal banded, cockade, comb, dan sacharoidal. Mineral gangue yang dijumpai berupa kuarsa, adularia, dan karbonat. Mineral bijih yang dijumpai berupa pirit, kalkopirit, galena, sfalerit, elektrum, emas, dan manganit. Tahapan mineralisasi terdiri dari 3 tahapan yakni tahap quartz-carbonate, tahap quartz-mangan oxide, dan tahap banded opaline quartz. Berdasarkan mineral alterasi dan mineral bijih yang dijumpai pada daerah ini, diperkirakan bahwa endapan ini terbentuk pada suhu berkisar antara 200-300oC dengan pH netral. Berdasarkan data penelitian dan pembandingan dengan model yang sudah ada sebelumnya, tipe endapan emas pada daerah penelitian merupakan endapan epitermal sulfidasi rendah dengan tipe adularia-sericite.

The research area is located in Nunggul, Nanggung District, Bogor Regency, West Java. This area is included to IUP PT. Antam Tbk area site Gunung Pongkor. There are prospects area that hasn't been examined throughly before. There are three morphological units in this area, they are moderately, steeply of volcanic hill unit, steep of volcanic unit, and extreemly steep of volcanic hill unit. There are eight lithological units in this area, they are tuff breccia unit, tuff lapilli unit, massive andesite unit, dacite unit, collumnar joint andesite unit, andesit breccia unit, interbedded tuff with tuff sandstone unit and dacite breccia unit. In the research area, there are some vein orientation with the relative direction, of north-south, northeast-southwest, and northwest-southeast. Host rock of the mineralization are volcanic and volcano-clastic rock which are included to Cimapag Formation. The host rock are tuff lapili, tuff breccia, and andesite. The structure geology which controls mineralization is an extension vein, Ciguha right slip fault, Cikaniki right slip fault, Cikaret right slip fault and Cimanganten left slip faut. Dilatation ore environment is known as the type of jogs. Vein orientation which are most abundant of ore mineralization is north-south, and northwest-southeast. There are three zones of alteration: argilic zone (smectite-chlorite/smectite-illite-kaolinit-sericite±carbonate±pyrite) and sub-prophyllitic zone (chlorite± quartz±carbonate±zeolit). Gold mineralization is most abundant at argilic zone. Hidrothermal structure were identified as massive vein, vein swarm, and stockwork. In this area, we can find crustiform, normal banded, cockade, comb,and sacharoidal. In this area we can find quartz, adularia and carbonate as a gangue mineral. Ore mineral which can identified in research area are pyrite, chalcopyrite, galena, sphalerite, electrum, gold, and manganit. There are three stage of mineralization which form this deposit. They are quartz-carbonate stage, mangan oxide-quartz stage, and banded opaline quartz stage. Based on alteration and ore mineral, we interpreted that this deposit formed at temperature is about 200-300oC with netral pH. Based on the data and comparison with existing model, the deposit of the research area is typical of low sulphidation epithermal deposit especially adularia-sericite type.

Kata Kunci : geologi, karakteristik, endapan emas sulfidasi rendah, Nunggul, Jawa Barat