Laporkan Masalah

Pemberdayaan Anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Melalui Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini Teratai (Studi tentang Pemberdayaan Masyarakat di Perumnas Desa Condongcatur Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta)

PRATHITA EMI SHOLIHAH, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc

2015 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

ABSTRAKSI Lembaga masyarakat merupakan lembaga yang mengerti akan perkembangan di dalam masyarakatnya sendiri. Dimana perkembangan ini juga dirasakan oleh lembaga tersebut dalam sebuah bagian dari masyarakat. Lembaga Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan lembaga masyarakat dibawah naungan wanita. PKK biasanya memiliki kegiatan seperti arisan dan kegiatan posyandu atau semacamnya, yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan keluarga. Tetapi lembaga PKK RW 22 ini memberikan inovasi baru bagi lembaga masyarakat dan dunia pendidikan. Inovasi ini ialah pemberdayaan anggota PKK melalui pendirian dan pengelolaan sekolah non formal. Latar belakang pendirian sekolah non formal ini karena PKK melihat anak usia dini dilingkungan sekitar cukup banyak dan kurangnnya pendidikan bagi anak tersebut. Pendirian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memberikan gerakan baru bagi lembaga masyarakat yang latar belakang PKK bukan dari dunia pendidikan tetapi mereka mampu mendirikan dan mengelolanya. Penelitian ini menggunakan dua konsep yaitu pemberdayaan dan manajemen. Paragraf di atas telah menjelaskan bahwa pemberdayaan lembaga masyarakat dalam memperhatikan pendidikan anak usia dini. Konsep pemberdayaan memberikan gambaran adanya proses berdaya dalam melakukan kegiatan positif yang memberikan manfaat pada individu maupun masyarakat. Manajemen atau pengelolaan merupakan cara untuk melakukan proses pemberdayaan di dalam PKK. Kedua konsep mempunyai hubungan yang saling terkait satu sama lain. (Pendidikan Anak Usia Dini) atau PAUD di bentuk karena adanya pemberdayaan PKK begitu pun sebaliknya pemberdayaan PKK terjadi dengan pengelolaan PAUD. Studi mengenai pemberdayaan PKK dalam mengelola PAUD Teratai ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif dilaksanakan dengan pengamatan, wawancara, dan penelaahan. Hal ini berkaitan langsung dengan hubungan antara peneliti dengan informan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Tujuannya untuk mempermudah arti peristiwa dan berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam situasi tersebut. Penelitian ini menjelaskan tentang pemberdayaan anggota PKK melalui pengelolaan PAUD Teratai. Pemberdayaan PKK yang dilakukan oleh PKK ini ialah mendirikan dan mengelola semua kegiatan PAUD kecuali memberikan pengajaran bagi murid. Adanya dukungan dari dinas pendidikan terhadap PKK dalam pemberdayaan melalui pengelolaan PAUD terlihat dari sumbangan dana dan pelatihan bagi anggota PKK. PKK mendirikan PAUD ini karena melihat anak usia dini dilingkungan mereka banyak dan masih kurangnnya pendidikan dasar. Pendirian ini sudah berlangsung sejak tahun 2006 tetapi pemberdayaan yang terjadi justru mengalami penurunan. Penurunan pemberdayaan terjadi disebabkan anggota PKK yang berkurang dan menyebabkan perkembangan PAUD juga mengalami penurunan. Usaha anggota PKK juga masih kurang dalam menyediakan fasilitas di PAUD terlihat dari tempat dan sarana pembelajaran bagi murid. Keberhasilan pemberdayaan anggota PKK bisa dilihat dari kemajuan dalam menyediakan sarana dan prasarana bagi PAUD Teratai tersebut. Kata kunci: pemberdayaan, organisasi PKK, manajemen, anak usia dini

ABSTARC Public institutions are institutions that understand the developments within their own community. Where this development was also felt by the agency in a part of the community. Development Institute of Family Welfare (PKK) is a public institution under the auspices of the woman. PKK usually have activities such as gathering and activities of the GMP or the like, which aims to realize the welfare of the family. But the PKK RW 22 institutions provide new innovations for society and education institutions. This innovation is to empower members of the PKK through the establishment and management of non-formal schools. The background of the establishment of non-formal schools is because the PKK saw early childhood environment around quite a lot and kurangnnya education for the child. Establishment of Early Childhood Education (ECD) provides a new movement for public institutions PKK background instead of education, but they are able to set up and manage. Establishment of Early Childhood Education (ECD) provides a new movement for public institutions PKK background instead of education, but they are able to set up and manage. Management or management is a way to make the process of empowerment in the PKK. Both concepts have relationships that are related to one another. (Early Childhood Education) or ECD in shape because of the PKK's empowerment and vice versa empowerment PKK occur with ECD management. Studies on the empowerment of the PKK in managing early childhood Lotus uses qualitative research methods. Qualitative methods implemented by observation, interviews, and reviews. This is directly related to the relationship between researcher and informant. The approach used in this study is phenomenology. The goal is to simplify the meaning of events and deals with people who are in that situation. This study describes the empowerment of members of the PKK through ECD management Lotus. Empowerment PKK carried out by the PKK is to establish and manage all activities of ECD except provide instruction for students. The support from the education authority against the PKK in empowerment through early childhood visible management of funding and training for members of the PKK. This is because the PKK establish early childhood early childhood environment see them a lot and still kurangnnya basic education. This establishment has been going on since 2006 but empowerment is happening is decreased. The decrease occurred due to the empowerment of PKK members were reduced and led to the development of early childhood education also decreased. PKK member business is still lacking in facilities in ECD look out of place and a learning tool for students. The success of empowerment PKK members can be seen from the progress in providing facilities and infrastructure for the Lotus ECD. Keywords: empowerment, the PKK organization, management, early childhood

Kata Kunci : Kata kunci: pemberdayaan, organisasi PKK, manajemen, anak usia dini

  1. S1-2015-299290-bibliography.pdf  
  2. S1-2015-299290-title.pdf