Perbandingan Bahasa Jawa dengan Bahasa Bima
AHMADIN, Drs. Djarot Heru Santosa, M. Hum. ; Drs. Hendrokumoro, M. Hum. ; Dra. Daru Winarti, M. Hum.
2015 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARAKesadaran terhadap pentingnya aset budaya bangsa telah banyak menggerakan kesadaran para peneliti untuk meneliti dan mengkaji kebudayaan yang ada, dalam hal ini adalah bahasa daerah. Bahasa daerah merupakan aset yang sangat penting bagi suatu bangsa serta memiliki fungsi dan kedudukan yang penting di dalam masyarakat Indonesia. Atas dasar ini, maka penelitian terhadap bahasa daerah dianggap perlu dilakukan. Pada kesempatan ini bahasa daerah yang diteliti adalah bahasa Jawa dan bahasa Bima khususnya mengenai perubahan bunyi dan bentuk fono-leksikal. Adapun metode yang digunakan adalah metode simak dan cakap serta metodepupuan lapangan dengan teknik pencatatan langsung dan perekaman terhadap data berian yang berupa 200 kosa kata Swadesh dan kosa kata budaya. Untuk mengetahui hubungan antara bahasa Jawa dan bahasa Bima, penelitian ini mencoba membandingkan kedua bahasa dengan menggunakan sudut pandang ilmu linguistik komparatif dengan mendeskripsikan bahasa Jawa dan bahasa Bima yang meliputi bentuk fonem vokal, fonem konsonan, dan gugus fonem konsonan. Pada bagian leksikon diuraikan kosakata kedua bahasa dengan menggunakan 200 kosa kata dasar Swadesh dan kosa kata budaya yang dapat dikelompokan berdasarkan bentuk dan makna kata sama, bentuk sama makna beda, bentuk mirip makna beda, dan bentuk mirip makna kata sama. Dari hasil penelitian, apabila dilihat dari segi fonologi dan leksikon bahwa bahasa Jawa dan bahasa Bima menunjukkan adanya kedekatan atau hubungan kekerabatan. Hal inididasarkan atas ditemukannya kemiripan fonem serta kata-kata yang memperlihatkan bentuk dan makna sama. Serta dilihat dari perbandingan perubahan bunyi vokal dan konsonan kedua bahasa yang memperlihatkan banyak kemiripan.
Awareness of the importance of an asset nations had many move the awareness of scholar to scrutinize and examine a culture there are, in this matter was regional language. The language was an important asset for same nation and had a lot of fangtion and standing important in Indonesian people. Based upon this, research in regional language considered to be done. In this event regional language surveyed was Javanese and Bima language especially regarding the changes the sound fono-leksikal and shape. The methods used was a method of listening to and capable as well as a method of pupuan by applying a technique field direct recording and recording of data in the form of 200 Swadesh vocabulary and culture vocabulary. To know the relation between Javanese and Bima language, this study tried to compare both language by using the perspective of the science of comparative linguistics with describing Javanese and Bima language which includes the form of a phoneme vocal, of a consonant phoneme, and a cluster of a consonant phoneme. On the lexicon describing vocabulary each language with both 200 basic vocabulary Swadesh and vocabulary culture that can be were brought according to the form and meaning the same words, similar forms different meaning, a similar different shape meaning, and a similar shape meaning the same words. From the research, when viewed from phonology and lexicon perspective of a Javanese and Bima language showed the closeness or the kinship relation. It was based on findings of resemblance of phonemes and words which show of form and same meaning. As well as seen from a comparison vowel and a consonant changes in the sound of each language showing many common similarities.
Kata Kunci : Linguistik komparatif, bahasa daerah, bahasa Jawa, bahasa Bima