Register Keseminarian: Studi Kasus di Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan
LIDWINA CHASTITY M Y, Wira Kurniawati, S.S., M.A.
2015 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIASkripsi berjudul "Register Keseminarian: Studi Kasus di Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan" ini dibuat untuk mengetahui bentuk dan asal register keseminarian, aspek-aspek semantik yang terdapat di dalamnya, dan gambaran hidup para seminaris yang tercermin melalui register keseminarian. Seminari adalah tempat pendidikan calon imam Katolik. Siswa yang belajar di seminari disebut seminaris. Register keseminarian sebagian besar berbahasa Latin dan digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh para seminaris. Selain berbahasa Latin, register keseminarian juga berasal dari bahasa-bahasa lain. Data dalam penelitian skripsi ini diambil melalui penyadapan data tertulis dan penyadapan data lisan. Data tertulis diperoleh dari buku-buku pegangan para seminaris dan buku-buku refleksi yang ditulis oleh para seminaris. Data lisan diperoleh melalui penyadapan tuturan para seminaris dan mewawancarai informan utama. Data dikumpulkan dengan metode simak teknik sadap. Data dianalisis dengan metode padan dan metode agih. Dalam metode padan, yang digunakan ialah metode padan translasional dan metode padan referensial. Metode padan translasional digunakan untuk menentukan asal dan makna istilah yang berasal dari bahasa asing dan daerah. Metode padan referensial digunakan untuk menentukan kelas kata dan mengelompokkan dalam taksonomi hiponimi. Teknik yang digunakan ialah teknik hubung banding menyamakan hal pokok dan teknik pilah unsur penentu. Metode agih juga digunakan untuk mengidentifikasi istilah berbentuk kata majemuk. Setelah dianalisis, data disajikan dengan metode formal berupa tabel dan bagan, serta metode informal berupa kata-kata biasa atau terminologi teknis. Penelitian ini menghasilkan deskripsi bentuk kebahasaan register keseminarian yang berbentuk kata dan frasa. Register keseminarian berasal dari berbagai bahasa yang diserap secara utuh maupun dengan penyesuaian lafal dan ejaan. Selain itu, terdapat pula aspek-aspek semantik, antara lain sinonimi, antonimi, hiponimi, metonimi, dan perubahan makna. Di samping itu, diperoleh pula gambaran hidup para seminaris melalui register keseminarian, yaitu bahwa seminaris menjalani hidup rohani, dikembangkan kepribadiannya, hidup bersama dalam komunitas, dipersiapkan untuk menjadi pelayan dan pemimpin umat, serta mendapat pengembangan intelektualitas.
This undergraduate thesis titled "The Seminary Register: Case Study at Saint Paul Major Seminary, Kentungan" is written to find out the forms and origin of seminary register, semantic aspects that contained in it, and the seminarians' life which is illustrated from the register. Seminary is a place to educate a person who willing to be a Catholic priest. Someone who is studying at seminary called a seminarian. The register mostly in Latin and is used in daily conversation among the seminarians. Aside from Latin, seminary register came from other languages as well. In this research, the data is taken from written data and oral data. The written data is taken from seminarians' guidance books and books of their reflection. Oral data is taken by listen to their daily conversation and interviewing the main informant. The data collected by metode simak and teknik sadap. Then, the data analyzed by the metode padan and metode agih. On metode padan, metode padan and referensial are used. The first method is used to classify the origin and meaning of term from foreign languages and vernaculars. The latter is used to classify the term based on their word class and grouping them on taxonomies of hyponymy. The techniques that used in this method are teknik hubung banding menyamakan hal pokok and teknik pilah unsur penentu. Besides that, metode agih is used too. After the analysis is done, the data is presented by formal method which use tables and charts, and by informal method which use ordinary words or technical terminologies. This research results the description about the linguistic form of the seminary register, which is words and phrases. The register came from some languages that is adopted fully and with pronunciation and spelling adaption. The semantic aspects which contained are synonymy, antonymy, hyponymy, metonymy, and change of meaning. Aside from that, the seminarians' life which is illustrated from the register is obtained too. The illustrations are that seminarians living a spiritual life, got personality development, living together in a community, prepared to be the servant and the leader of Catholics, and obtaining the intellectual development
Kata Kunci : register, seminaris, bentuk dan asal, aspek semantik, gambaran kehidupan.