Laporkan Masalah

PENGARUH SUHU UDARA DAN KELEMBABAN RUANGAN DENGAN AIR CONDITIONING TERHADAP RESPON SUBYEKTIF DAN KENYAMANAN TERMAL PADA LAKI-LAKI

MUHAMMAD NURUZZAMAN ALKAUTSAR, Dr. Titis Wijayanto, S.T., M.Des.

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Suhu global yang semakin meningkat membuat masyarakat khususnya di Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis membutuhkan alat tambahan untuk mendapatkan kondisi termal yang sesuai, maka penggunaan AC pun juga semakin meningkat yang berimbas pada penggunaan energi yang semakin besar. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kenyamanan termal penduduk Indonesia dan bagaimana respons subyektif khususnya yang dipengaruhi oleh suhu udara dan kelembaban ketika menggunakan AC. Penelitian dilakukan melalui eksperimen di laboratorium terkondisi (climate chamber) yang dilengkapi dengan AC, humidifier, dan dehumidifier untuk mengatur suhu dan kelembaban dengan total 12 responden (22,5 plus minus 1,6 tahun). Masing-masing responden akan mengalami perlakuan sebanyak sembilan kali dengan waktu setiap perlakuan selama satu jam dan dengan suhu udara dan kelembaban yang divariasikan antara 22 derajat celcius, 25 derajat celcius, 28 derajat celcius serta 40%, 50%, dan 70% . Selama eksperimen responden hanya diminta untuk duduk diam dalam laboratorium terkondisi untuk selanjutnya diminta menjawab kuesioner terkait beberapa variabel respons subyektif yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut diantaranya Thermal Comfort, Thermal Sensation, Thermal Preference, dan Humidity Sensation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu udara dan kelembaban mempunyai pengaruh yang cukup signikan terhadap respons subyektif khususnya Thermal Sensation dan Thermal Preference. Selain itu dapat ditarik kesimpulan jika zona kenyamanan termal untuk penduduk tropis khususnya penduduk Indonesia berada pada kisaran suhu 24.5 derajat celcius sampai 26.2 derajat celcius dengan kelembaban antara 65% sampai 77% atau berada pada kisaran suhu 26.8 derajat celcius sampai 28.83 derajat celciusdengan kelembaban antara 33.7% sampai 46.7%.

The global temperatures That rising make people especially in Indonesia, which is a tropical country need additional tools to obtain appropriate thermal conditions, then use of air conditioning increasing That also make the impact on energy use increases. Therefore it is necessary to investigate the thermal comfort of the Indonesian population and how a subjective response in particular are affected by air temperature and humidity when using AC. The study was conducted through laboratory experiments conditioned (climate chamber) equipped with air conditioning, humidifier, and dehumidifier to regulate temperature and humidity with a total of 12 respondents (22,5 plus minus 1,6 years old). Each respondent will have nine times treatment with time of each treatment for one hour and the air temperature and humidity varied between 22 degree celcius, 25 degree celcius and 28 degree celcius and 40%, 50% and 70%. During the experiment the respondents were only asked to sit quietly in a conditioned laboratory for further asked to answer a questionnaire related to some of the subjective response variables will be analyzed further including Thermal Comfort, Thermal Sensation, Thermal Preference, And Humidity Sensation, The results showed that the air temperature and humidity have a considerable influence on the subjectively response especially Thermal Sensation and Thermal Preference. Moreover, it can be concluded if the thermal comfort zone for tropical inhabitants of the Indonesian population, especially in the range of temperature of 24.5 degree celcius to 26.2 degree celcius with humidity between 65% to 77% or in the range of temperature of 26.8 degree celcius to 28.83 degree celcius with humidity between 33.7 % to 46.7%.

Kata Kunci : suhu global, suhu udara, kelembaban, climate chamber, respons subyektif, kenyamanan termal

  1. S1-2015-284407-abstract.pdf  
  2. S1-2015-284407-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-284407-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-284407-title.pdf