PENGUATAN KAPASITAS BURUH GENDONG MELALUI SEKOLAH KEPEMIMPINAN DI YAYASAN ANNISA SWASTI (YASANTI)

DIAN BUANA PUTRI, Dr. Bambang Hudayana, M.A

2015 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Skripsi ini membahas pemberdayaan perempuan yang dilakukan Yasanti kepada buruh gendong melalui program penguatan kapasitas dengan bentuk sekolah kepemimpinan berkelanjutan. Program ini merupakan kerjasama antara Yasanti dengan IWE (Institute for Women's Empowerment). Tema bahasan studi ini mengkaji dampak yang terlihat dari perilaku buruh gendong peserta sekolah (leader) pasca mengikuti sekolah kepemimpinan terkait dengan kesadaran untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai perempuan maupun pekerja. Penelitian dilakukan terhadap buruh gendong di Pasar Beringharjo dan Pasar Giwangan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif, yakni dengan observasi dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian dipilih berdasarkan umur peserta sekolah. Selain itu, informan berasal dari orang-orang mengetahui pogram sekolah buruh gendong, sehingga dapat diketahui perubahan perilaku yang terlihat pasca mengikuti sekolah kepemimpinan. Kemudian, melihat dampak yang muncul karena perubahan perilaku peserta sekolah di dalam kelompok dan komunitas pasar. Hasil studi menunjukkan bahwa kegiatan sekolah yang partisipatif baik kegiatan in class maupun out class, serta materi yang disesuaikan dengan kebutuhan buruh gendong mampu merubah perilaku buruh gendong menjadi aktif, kritis, dan responsif terhadap permasalahan yang menyangkut kedudukannya sebagai perempuan dan pekerja. Perubahan perilaku tersebut berdampak pada terbukanya akses terhadap sumber ekonomi dan fasilitas publik. Terbukanya akses sumber ekonomi terlihat dari buruh gendong yang berani untuk melakukan penawaran atas upah gendongan. Sementara terbukanya fasilitas publik seperti buruh gendong Pasar Giwangan mendapat izin memakai ruang aula untuk pertemuan dan pelayanan kebersihan. Buruh gendong di Pasar Beringharjo mendapat pelayanan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan. Selain itu, mereka dapat mempergunakan aula di lantai tiga untuk pertemuan

This thesis tells about women empowerment by Yasanti for buruh gendong through capacity building program with sustainable leadership school. Program held by cooperating Yasanti and IWE (Institute for Women's Empowerment). Moreover, this thesis examine the impact on behavior that shown by buruh gendong (leader) after joined leadership school associated, in connection with their awareness to fight for their rights as a woman and also a worker. This research conducted to the buruh gendong in Beringharjo Market and Giwangan Market. During the research, the writer used qualitative methods, which consist observation and in-depth interviews. The informants for this research selected by her age. Furthermore, the informants came from those who knew about the school program for buruh gendong. Afterwards, it will revealed the affect from the changes in behavior. Then, see the impact that arise because of the changes in buruh gendong behavior in the group and in the market community where they worked. As a result, it shows that participatory in school activities (in class) or (out class), and the school materials be addapted with buruh gendong is needed, to be able to change buruh gendong behavior. Buruh gendong behaviour to be more active, critical, and responsive with the issues about her position as a woman and a worker. The impact on behavior changes, made the access to economic resources and public facilities. Access to economic showed by buruh gendong have the courage to offer her salary. Access to public facilities showed by buruh gendong group received permission to use the hall for group meeting and cleaning service around market. Buruhg endong in Beringharjo Market received additional health service in health counseling. They also got permission to use the hall in third floor for group meeting.

Kata Kunci : pemberdayaan perempuan, buruh gendong, sekolah, dampak