ANGKA INFEKSI LUKA OPERASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO INFEKSI LUKA OPERASI DI RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA
YANTA IMMANUEL KELIAT, DR, Prof.dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med,Sc, Ph.D; dr. Trisasi Lestari, M.Med.Sc
2015 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/KIALatar belakang: Dalam praktik bedah, salah satu Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) yang sering dijumpai adalah infeksi luka operasi (ILO), sekitar 24% dari total infeksi nosokomial lainnya dan menyebabkan meningkatnya morbiditas, mortalitas dan biaya. Rumah Sakit Pertamina Jaya merupakan rumah sakit tipe C plus, berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan kapasitas 69 tempat tidur. Di rumah sakit ini sudah ada suatu tim pengendalian infeksi nosokomial (Dalin) yang terdiri dari dokter dan perawat pengawas infeksi nosokomial yang bertanggung jawab kepada direktur. Tujuan: Mengukur angka kejadian ILO di RSPJ berdasarkan kriteria CDC. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berhubungan dan dominan dengan kejadian ILO. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan kohort. Pengumpulan data pada pasien dilakukan secara prospektif untuk mengetahui kejadian ILO dari operasi yang dilakukan oleh dokter bedah umum dan kebidanan yang menjalani operasi dari Maret 2010 yang dirawat inap. Pengamatan dan pengumpulan data dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit untuk persiapan operasi, selama proses operasi sampai pasien dinyatakan pulang Hasil dan pembahasan: Dari hasil penelitian ini didapatkan angka ILO sebesar 39,2%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, baik penelitian yang dilakukan di Indonesia maupun di negara sedang berkembang. Kesimpulan : Angka ILO di RS Pertamina sangat tinggi 39,2%. Pencukuran prabedah merupakan faktor risiko yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian terhadap kejadian ILO. Faktor risiko berat badan lebih dan obesitas ,ASA serta lama rawat pasca bedah pada penelitian ini bukan faktor dominan untuk terjadinya ILO.
Background: In surgical practice, one of the often encountered Adverse Event is Surgical Site Infection, approximately 24% of the total of other nosocomial infections and lead to increased morbidity, mortality and costs. Pertamina Jaya Hospital is a hospital-type C plus, located in Cempaka Putih with a capacity of 69 beds. In this hospital there was already a nosocomial infection control team (Dalin) which consists of a doctor and nurse supervisors nosocomial infections are accountable to the director. Objective: Measuring the incidence of Surgical Site Infection at Pertamina Jaya Hospital (RSPJ) based on CDC criteria. Identifying risk factors associated and dominant with Surgical Site Infection incident. Method: This study is an observational study with a cohort design. Data collection performed prospectively to determine incident of Surgical Site Infection of operations performed by a general surgeon and obstetrics who underwent surgery from March 2010. Observations and data collection started in patients admission to hospital for surgery preparation, during surgery until the patient is declared go home Results and Discussion: From the results of this study, the number of Surgical Site Infection by 39.2%. This number is higher than the results of previous studies, both studies conducted at Indonesia as well as in developing countries. Conclusion: Surgical Site Infection Rate Pertamina Hospital Jaya very high 39.2%. Shaving preoperative risk factors related significantly to the incident on the incidence Surgical Site Infection. Risk factors for overweight and obesity, ASA and postoperative length of hospital in this study is not the dominant factor for the occurrence of Surgical Site Infection.
Kata Kunci : Kejadian Tidak Diinginkan, infeksi luka operasi, rumah sakit