Laporkan Masalah

PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU PENCEGAHAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI KEBIDANAN

RAHMA KUSUMA DEWI, Prof. dr. Mohammad Hakimi, SpOG(K), Ph.D.; Drs. Abdul Wahab, MPH

2015 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/KIA

Latar Belakang: Remaja merupakan sumber daya penting di negara manapun, karena remaja menyusun (terdiri dari) 20% dari total populasi dunia. Dari 1,2 milyar remaja di seluruh dunia, sekitar 85% hidup di negara berkembang. Ketidaksiapan remaja menghadapi perubahan dirinya termasuk menghadapi dorongan seks yang mulai meningkat dan sulit dikendalikan, menyebabkan meningkatkatnya kasus kehamilan tidak diinginkan pada remaja semakin. Kehamilan yang tidak diinginkan merupakan tantangan besar untuk kesehatan reproduksi orang dewasa muda di negara berkembang dan berakhir dengan aborsi yang tidak aman. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat pengetahuan kesehetan reproduksi supaya mahasiswi dapat mengendalikan perilakunya dalam mencegah kehamilan tidak diinginkan. Metode Penelitian: Penelitian cross-sectional serta dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan wawancara mendalam (indepth interview) sebagai data pendukung. Sampel diambil secara cluster sampling . Subyek penelitian adalah mahasiswi Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri semester III yang sudah mendapatkan mata kuliah kesehatan reproduksi. Data primer diambil dengan menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi univariabel, bivariabel,dan multivariabel serta kualitatif. Hasil: Prevalensi mahasiswi kebidanan yang mempunyai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi tinggi mempunyai perilaku pencegahan kehamilan tidak diinginkan yang positif 2,82 kali di banding mahasiswi kebidanan yang mempunyai pengetahuan rendah (OR= 2,82; CI 95%= 1,16-6,86). Dari analisis kualitatif pengetahuan kesehatan reproduksi remaja yang tinggi saja tidak cukup untuk melakukan perilaku pencegahan kehamilan tidak diinginkan. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi tinggi dengan perilaku pencegahan kehamilan tidak diinginkan positif.

Background: Teenager is important human resource in every country because it takes a part 20% form total population in the world. Form 1,2 billion teenagerin the world, 85% of them live in the development country. The unready teenager to face their chabge including sexsual passion is increasing and difficult to maintainance. It caused the increasing of unwanted pregnancy. Unwanted pregnancy is a big challenging for adult health reproduction for development country and usually ended by abortion. Objective: This research’s aim is to measure the knowledge level of health reproduction for university students to avoid the unwanted pregnancy. Methods: It is cross sectional. The population is midwifery students. The sample is the third’ semester students of health sciences faculty of Kadiri University who’s got reproduction health subject. The independent variable is the students knowledge about health reproduction. The dependents variable is the behavior to avoid the pregnancy; the confounding variable is the information from their mate, the settlement, and the hometown. Data collection used cluster sampling and closing quisionare. Data analyzed used univariable, bivariable, and quantitative multivariable. Results: The prevalence of midwifery students about health reproduction whose have the unwanted pregnancy avoided positively 2,82 times compare with the students who have low education (OR=2,82; CI 95%= 1,16-6,86). From the qualitative analysize, the high teenager of health production is not enough to avoid unwanted pregnancy. Conclusion: There is significant relationship health knowledge and positive unwanted pregnancy avoided behaviour.

Kata Kunci : Pengetahuan kesehatan reproduksi, perilaku pencegahan, kehamilan tidak diinginkan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.