JENIS DAN JUMLAH LAYANAN BIDAN PRAKTEK SWASTA DI INDONESIA (ANALISIS DATA SAKERTI=SURVEI ASPEK KEHIDUPAN RUMAH TANGGA INDONESIA 2007)
ELIZA TRISNADEWI, Prof. dr. M. Hakimi, SpOG(K), Ph.D; DR. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA
2015 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/KIALatar Belakang : Tingginya angka kematian ibu (AKI) masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak hanya menjadi prioritas daerah atau nasional saja, tetapi menjadi salah satu prioritas secara global. Upaya yang dilakukan dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu salah satunya adalah mendekatkan pelayanan kebidanan kepada setiap ibu yang membutuhkannya. Seorang bidan dikatakan sebagai bidan yang profesional maka setiap sikap maupun cara melayani pasien akan bersifat professional juga seperti melayani pasien tanpa memandang status ekonomi, ramah tamah dan berbudi pekerti luhur, memberikan fasilitas tempat yang nyaman, memberikan pelayanan yang optimal dan melakukan asuhan kebidanan sesuai standar dan kode etik bidan. Tujuan : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melihat jenis dan jumlah layanan bidan praktek swasta. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini ingin mengetahui : sejauh mana hubungan faktor professional terhadap jenis dan jumlah layanan bidan praktek swasta; dan untuk mengetahui sejauh mana hubungan fasilitas layanan terhadap jenis dan jumlah layanan bidan praktek swasta. Metode : penelitian observasional dengan rancangan cross sectional melalui pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data dari sakerti tahun 2007. Sampel penelitian ini adalah bidan praktek swasta yang tercatat dalam sakerti 2007 sebanyak 691 orang. Sampel yang sesuai kriteria yaitu fasilitas kesehatan yang melibatkan bidan dan memberikan layanan berjumlah 527 orang. Hasil : Hasil analisis bivariabel dan multivariabel menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, status sebagai bidan delima dan lama bekerja terhadap jenis dan jumlah layanan yang diberikan. Bidan yang memiliki tingkat pendidikan DIII jenis dan jumlah layanannya 2 kali lebih besar probabilitasnya dari bidan yang hanya pendidikan SPK. Bidan yang masa kerjanya lebih lama memiliki jenis dan jumlah layanan 2 kali lebih banyak dari bidan yang lama kerja nya kurang dari 2 tahun. Bidan yang memiliki fasilitas praktek bidan bersama memiliki jenis dan jumlah layanan lebih banyak dari bidan praktek mandiri. Bidan praktek yang bekerja dikota memiliki jenis dan jumlah layanan yang lebih banyak dari bidan praktek swasta di desa. Kesimpulan : Jenis dan jumlah layanan pada bidan praktek swasta di pengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimiliki bidan, status bidan delima, lama bekerja dan fasilitas kesehatan dan lokasi tempat bekerja
Background: The high maternal mortality rate (MMR) is still one of the health problems that are not only local and national priorities, but became one of the global priorities. One of the efforts to accelerate the decline in maternal mortality is to make obstetric care closer to every mother who needs it. A midwife said to be a professional midwife then every attitude and way of serving patients will also be professional as well as serving patients regardless of economic status, warmhearted and noble character, providing a comfortable facilities, providing optimum service and perform the ANC in accordance to the standard and midwifery ethic codes. Objective: The general objective of this study is to look at the type and number of private midwife services. Specific purpose of this study was to determine: how far the relationship of professional factor on the types and numbers of private midwife services; and to determine how far the relationship of the service facility to the types and numbers of private midwife services. Method: Observational study with cross sectional design through quantitative approach. The data used in this research is data from sakerti 2007. Samples were private midwife recorded in Sakerti 2007 as much as 691 person. Samples that match the criteria that health facilities involving midwives and provide services totaled 527 person. Results: The results of bivariate and multivariable analysis showed a significant relationship between the level of education, status as a Delima midwife and longer work period against the type and number of services provided. Midwives with education level (DIII), have probability of type and number of services 2 times greater than midwives with education level (SPK). Midwives with longer working period have type and number of services 2 times greater than the midwives with working period less than two years. Midwives with group practice facilities have type and number of services more than midwives independent practice. Midwives practice in the urban area have type and number of servicesmore than midwives private practice in the rural area. Conclusion: The types and numbers of services to midwives private practice was influenced by level education held by a midwife, Delima midwives status, work period, health facilities and the work/practice location
Kata Kunci : bidan praktek swasta, jenis dan jumlah layanan, fasilitas kesehatan