ANALISIS DISTRIBUSI BEBAN KERETA API PADA KONSTRUKSI TIMBUNAN JALUR KERETA API

NUR BUDI SUSANTO, Dr. Eng. Imam Muthohar, S. T., M. T.

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2011, jalur kereta api Kroya-Kutoarjo akan dibangun menjadi jalur ganda. Konstruksi jalur ganda Kroya-Kutoarjo pada beberapa titik melibatkan pekerjaan tanah, yaitu peninggian elevasi rel rencana dari elevasi rel eksisting. Penelitian ini memperhitungkan beban terfaktor dari kereta api serta berat sendiri struktur badan jalan rel sebagai data masukan untuk menghitung kestabilan timbunan pada KM 410+900 serta KM 472+800 lintas Kroya-Kutoarjo. Perhitungan distribusi beban aksial kereta api menggunakan metode Clarke, Schramm, AREA, kombinasi metode Beam on Elastic Foundation (BoEF) dengan JNR, dan kombinasi metode AREA dan Talbot. Spesifikasi yang digunakan untuk penelitian adalah spesifikasi yang tercantum pada Peraturan Pemerintah tentang perkeretaapian serta spesifikasi dari perencana. Pengolahan data untuk memperhitungkan stabilitas lereng menggunakan perangkat lunak Slope/W sebagai bagian dari Geo Slope 2007dengan keluaran data berupa angka aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban aksial akibat kereta api melaju sebesar 350,52 kN. Beban yang terdistribusi pada bantalan menghasilkan beban maksimum pada sisi bawah bantalan sebesar 56,11 N/cm2 untuk struktur jalan rel kelas 1. Distribusi beban pada balas dengan ketebalan balas ekuivalen sebesar 73,1 cm memberikan beban pada tanah dasar sebesar 14,14 N/cm2. Stabilitas lereng pada KM 410+900 dan KM 472+800 Kroya-Kutoarjo sesuai desain rancangan mempunyai angka aman berturut-turut 2,47; 2,46; 1,39; 2,32; serta 2,71 yang lebih besar angka aman minimum kestabilan lereng sebesar 1,3 sehingga lereng pada titik yang ditinjau merupakan lereng yang aman terhadap kelongsoran.

Based on Rencana Induk Perkeretaapian Nasional that included in Peraturan Menteri Nomor 43 Tahun 2011, railway track between Kroya-Kutoarjo will being constructed to be double-track. At some point between Kroya-Kutoarjo track, double track construction will be built with geotechnic work, that lifting up the elevation of new track from existing elevation. This study analyzed the factored load from train and self-weight of the track structure as an input data for calculate heaped soil stability at sta. 410+900 and 472+800 between Kroya-Kutoarjo. Axle load distribution of train was calculated with methods by Clarke, Schramm , AREA, combination of Beam on Elastic Foundation with JNR, and combination of AREA with Talbot. Spesification that used in this study was included at national government regulation about railway and spesification fromdesigner. A software named Slope/W as a part of Geo Slope 2007 was used as a data processor for analyzing the slope stability with Safety Factor as the output data. The results of this study shows that moving train load is 350,52 kN. Maximum distribution load at bottom side of the sleeper is 56,11 N/cm2 for railway 1st class structure. Load distribution with 73,1 cm equivalent depth of ballast ballast give 14,14 N/cm2 load to the subgrade. Slope stability at sta. 410+900 and 472+800 Kroya-Kutoarjo appropriate with shop drawing give safety factor 2,66; 2,46; 1,80; 2,32; and 2,71. All the safety factor of slopes are more than 1,3 as the minimum safety factor, so all the slopes is safe from the risk of slope sliding.

Kata Kunci : Kroya-Kutoarjo, kereta api, distribusi beban, kestabilan lereng, konstruksi timbunan