Laporkan Masalah

Indonesia-Japan Economic Agreement: A Study on Japan's Strategic Trade Policy in an EPA

AZKAWENING, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Hubungan Indonesia dan Japan telah tiba pada integrasi yang lebih dalam, dibuktikan dengan didirikannya Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada tahun 2008 silam. Perjanjian kerjasama ekonomi ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di antara kedua pemerintah dalam beragam sektor. Perjanjian kerjasama ini lebih dari peniadaan tarif dan juga mencakup program capacity building di bawah Manufacturing Industry Development Center (MIDEC). Banyak hal telah dicapai dalam implementasi perjanjian ini. Tarif telah dipotong secara bertahap dalam banyak sektor dan program capacity building telah berjalan. Perjanjian ini adalah langkah penting bagi Indonesia karena ini adalah kali pertama Indonesia terlibat dalam perjanjian bilteral. Bagi Jepang, ini adalah langkah penting lainnya dalam mengamankan suplai komoditas yang esensial bagi industrinya agar terus berjalan selain juga mengamankan pasarnya di Indonesia. Ketika menghadapi sebuah EPA, Pemerintah Jepang telah menetapkan set kebijakan. Kebijakan-kebijakan ini menjadi strategis karena tujuannya adalah untuk secara aktif mendukung kepentingan industri domestik, melindungi komoditas sensitif, dan meningkatkan kesejahteraan nasional. Riset ini menganalisa apa saja kebijakan perdagangan strategis Jepang dan menjelaskan pentingnya bagi sebuah pemerintah untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mengejar tujuan dilangsungkannya perjanjian perdagangan dengan negara lain sekaligus mengamankan kepentingan industri domestik. Terbukti dari implementasi IJEPA dan kebijakan Pemerintah Jepang bahwa kebijakan perdagangan strategis membantu Pemerintah Jepang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dan hasil dari perjanjian ini dan mengamankan comparative advantage Jepang terhadap Indonesia sementara menyediakan kompensasi bagi comparative disadvantage-nya.

Indonesia and Japan's relations have come to a deeper integration, proved by the establishment of Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) in 2008. The partnership is aimed at deepening economic cooperation between both governments in various sectors. It goes beyond tariff reduction schemes of trade with including capacity building programs under the Manufacturing Industry Development Center (MIDEC). Numerous things have been achieved from the operation of the partnership so far. The tariffs have been reduced gradually in many sectors and the capacity building programs are on their way. This partnership is an important step for Indonesia as this is its first encounter in bilateral partnership. For Japan, this is another crucial step in securing its supply of commodities essential for its industries to keep operating as well as to sustain its market in Indonesia. When facing an EPA, Japanese government has established a set of policies and trading preferences. These policies become strategic as their goals are to actively promote interests of domestic firms and industries, protect sensitive commodities, and increase national welfare. This research is analyzing what Japanese strategic trade policies are and explain how it is important for a government to be creative and innovative in pursuing the objectives of their trade agreements with another government while protecting their domestic industries. The strategic trade policies Japan applies are, inter alia, supporting and subsidizing sensitive sectors in agriculture and fishery, industrial policies to promote industrial development, and extensive R&D programs. Proved that in IJEPA, these policies help Japan acquiring more benefits from the partnership and preserving Japan's comparative advantage while compensating its comparative disadvantage over Indonesia.

Kata Kunci : Indonesia, Japan, trade, IJEPA, strategic trade policy

  1. S1-2015-282256-abstract.pdf  
  2. S1-2015-282256-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-282256-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-282256-title.pdf