PENGARUH PEMBERIAN DEDAK HALUS YANG DITAMBAH KANDUNGAN ASAM AMINO KRITIS SEBAGAI PAKAN TUNGGAL TERHADAP PRODUKSI KARKAS, GIBLET DAN LEMAK ABDOMINAL AYAM KAMPUNG

EKY SUSILO WARDANA, Pembimbing pendamping Ir. Rusman, MP., Ph. D.; Pembimbing Prof. Ir. Wihandoyo, MS., Ph. D.

2015 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam amino kritis dalam pakan tunggal dedak halus terhadap produksi karkas, giblet dan lemak abdominal ayam kampung umur 12 minggu. Sembilan puluh ekor ayam kampung umur satu hari dibagi dalam tiga kelompok perlakuan, yaitu: pakan dedak halus tanpa penambahan asam amino kritis (P0); pakan dedak halus + asam amino kritis sesuai kebutuhan (P1); pakan dedak halus + asam amino kritis 1,5 kali kebutuhan (P2). Setiap kelompok perlakuan diberikan replikasi 3 kali, masing-masing dengan 10 ekor ayam. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah berat hidup, berat dan persentase karkas, giblet (jantung, hati dan ampela) serta lemak abdominal. Data dianalisis variansi menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk uji perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) untuk berat hidup P0, P1 dan P2 berturut-turut 314,50±35, 460,66±7,57 dan 450,50±9,01 g, berat karkas 182,73±19,05, 276,93±4,43 dan 265,98±2,70 g, berat ampela 9,29±2,53, 13,51±0,33 dan 12,61±0,70 g. Persentase karkas berturut-turut 58,05±0,73, 60,05±0,67 dan 58,98±1,70%, berat lemak abdominal 0, 0,10±0,17 dan 0,20±0,20 g, persentase lemak abdominal 0, 0,02±0,04 dan 0,04±0,04%, berat jantung 2,26±1,12, 2,76±0,53 dan 2,51±0,22 g serta berat hati 10,11±2,46, 10,18±0,33 dan 10,53±0,96 g untuk P0, P1 dan P2 menunjukkan hasil berbeda tidak nyata. Dapat disimpulkan bahwa penambahan asam amino kritis sesuai kebutuhan dan 1,5 kali kebutuhan pada pakan tunggal dedak halus dapat meningkatkan berat hidup, berat karkas dan berat ampela namun tidak pada persentase karkas, berat dan persentase lemak abdominal serta berat jantung dan hati.

This study aimed to determine the effect of enriched rice bran with critical amino acids as a single diets for native chicken on carcass production, giblet and abdominal fat pad of 12 weeks of age. Ninety chickens day old chick of native chicken were divided into three treatment groups, P0 diet rice bran without the addition of critical amino acids; P1 diet rice bran enriched with critical amino acids as same as requirements; P2 diet rice bran enriched with 1.5 times the critical amino acid as same as requirements, with replication 3 times, and 10 chickens each. The data collected were the live weight, carcass weight and carcass percentage, giblet (heart, liver and gizzard) and abdominal fat pad. The data collected were analyzed by a one way classification of variance analyse (Completely Randomized Design) followed by testing signification means by Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that there were significant differences (P<0.05) on live weight P0, P1 and P2 314.50± 35.36, 460.66±7.57 and 450.50±9.01 g, respectively, carcass weight 182.73±19.05, 276.93±4.43 and 265.98±2.70 g and gizzard weight 9.29±2.53, 13.51±0.33 and 12.61±0.70 g. The results had not significantly differences on carcass percentage were 58.05±0.73, 60.05±0.67 and 58.98±1.70%, abdominal fat weight 0, 0.10±0.17 and 0.20±0.20 g, abdominal fat percentage 0, 0.02±0.04 and 0.04±0.04%, heart weight 2.26±1.12, 2.76±0.53 and 2.51±0.22 g and a liver weight 10.11±2.46, 10.18±0.33 and 10.53±0.96 g for P0, P1 and P2 respectively. It can be concluded that the addition of critical amino acids as same as requirements and 1.5 times in to a single diets of rice bran can increase live weight, carcass weight and the weight of gizzard but not on carcass percentage, weight and abdominal fat pad percentage and weight of the heart and liver.

Kata Kunci : Ayam kampung, Dedak halus, Asam amino kritis, Karkas, Lemak abdominal, Giblet