Strategi Pengembagan Telaga Menjer Sebagai Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Wonosobo
KARTIKA PUSPA RANI, I Made Krisnajaya, SIP, M.Pol. Admin
2015 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)Telaga Menjer merupakan salah satu daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata di Kabupaten Wonosobo. Namun sepinya pegunjung, dan belum optimalnya beberapa daya tarik wisata lain yang ada di sekitar Telaga Menjer, serta beberapa masalah lain yang muncul kemudian melatar belakangi penelitian ini. Pertanyaan yang muncul: Strategi apakah yang dapat diterapkan untuk mengembangkan Telaga Menjer sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Wonosobo? Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Telaga Menjer yang tepat, karena potensi Telaga Menjer untuk dikembangkan menjadi sebuah detinasi sangat besar. Isu-isu strategis digali dan diklasifikasikan berdasarkan faktor lingkungan internal dan eksternal, kemudian isu-isu tersebut dianalisis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat) dengan menggunkan Matrik SWOT, sehingga dihasilkan empat set strategi, yakni strategi S-O yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya dan menghasilkan 5 sub-strategi berupa (1) Optimalisasi daya tarik yang sudah tersedia di area wisata Telaga Menjer, (2) Pengemasan Paket Wisata yang Lebih Optimal, (3) Media elektronik dan sosial media sebagai wadah promosi, (4) Pendampingan bagi para perajin kesenian oleh Dinas Pariwisata dan Dinas Koperasi dan UMKM untuk memasarkan produk mereka di area wisata, dan (5) Mewujudkan upaya pengalihan jalur wisata, dan memperlebar ruas jalan. Strategi W-O berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada enghasilkan tiga sb strategi yakni, (1) Pengembangan daya tarik wisata, akomodasi, dan fasilitas pendukung, (2) Pengembangan strategi promosi dan pemasaran wisata yang lebih optimal, dan (3) Mediasi untuk mewujudkan kerjasama, dan menjadi penghubung untuk memperbaiki komunikasi antar aktor. Strategi S-T merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki daya tarik wisata untuk mengatasi ancaman dan memberikan dua sub-strategi, (1) Pendampingan Kelompok Pemuda oleh Dinas Pariwisata, untuk pengelolaan pariwisata, dan (2) Kelompok Pemuda sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan Dinas Pariwisata, dan strategi W-T yang didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman menghasillkan sebuah strategi yakni Penyadaran dan Pemberdayaan Masyarakat untuk menunjang aktivitas kepariwisataan. Empat set strategi tersebut kemudian dikaji ulang, dan diuji menggunakan uji litmus, untuk mengetahui strategi yang paling strategis. Dari hasil tes litmus yang dilakukan, Optimalisasi daya tarik yang sudah tersedia di area wisata Telaga Menjer menjadi strategi yang paling strategis dengan hasil skor tertinggi, dan diikuti dengan strategi Pengembangan daya tarik wisata, akomodasi, dan fasilitas pendukung. Kedua strategi tersebut sangat berkaitan, dan membutuhkan perhatian lebh dari pengelola Kata Kunci: Strategi, Analisis Lingkungan, Analisis SWOT, Tes Litmus
Menjer Lake is one of potential tourist attractions to be developed as a tourism destination in Wonosobo Regency. However, as few visitors and as some other tourist attractions that have not been optimally developed at Menjer Lake surroundings, and also there are some other problems which appear become the background of this research. Question which appear: What are strategies can be applied to develop Menjer Lake as new tourist destination in Wonosobo Regency. This research is aimed to formulize the exact development strategies used Menjer Lake, because Menjer Lake potential to be developed as tourist destination is very big. Strategic issues are dug and classified based on internal and external environmental factors, after that those issues are analyzed using SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat) analysis with SWOT Matrix, so that produced four sets strategies, they are S-O strategy which using power to take advantage of opportunities profusely and resulted 5 sub-strategies; (1) Optimization to the attractions which are already exist at the area of Menjer Lake, (2) Packaging of tourist packet which more optimal, (3) Electronic and social media as promotion media, (4) Mentoring to the local traditional craftsmen by Koperasi and UMKM Department, (5) To create alternative tourist track, and widen the road. W-O strategy based on utilization to the exist opportunities by minimizing the lacks produces three sub-strategies. They are (1) The development of tourist attraction, accommodations, and other supporting facilities, (2) The optimizing promotion and marketing tourist development strategies, and (3) Mediation to create cooperation, and become a link to improve communication among actors. S-T strategy is strategy using power owned by tourist attraction to overcome threat and give two sub-strategies (1) Mentoring youth association by Tourism Department for tourism managing, (2) Youth association as communication bridge between society and Tourism Department, and W-T strategy which based on defensive activities and made effort in minimizing the exist lacks along with avoiding the threat creating a strategy called Society Empowerment and Resuscitation to Support tourism activities. Those four sets strategies later are re-examined and tested using litmus test, in order to know the most strategic strategy. From the result of litmus test, optimization to the attractions which are already exist at the area of Menjer Lake become the most strategic strategy with highest score, and followed by the development of tourist attraction, accommodations, and other supporting facilities. Both strategies are are closely related , and require more attention from the manager. Keywords: Strategy, Environmental Analysis, SWOT Analysis, Litmus test
Kata Kunci : Strategy, Environmental Analysis, SWOT Analysis, Litmus test