EFEK SIMVASTATIN TERHADAP EKSPANSI MIOFIBROBLAS DAN FIBROSIS GINJAL PADA MODEL MENCIT NEFREKTOMI 5/6 SUBTOTAL

PUTU NITA CAHYAWATI, Prof. Dr. Ngatidjan, MSc., Sp.FK (K)

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit yang telah menjadi salah satu permasalahan global. Pada GGK penggunaan obat golongan statin (simvastatin) terutama ditujukan untuk mengatasi keadaan dislipidemia, yang mendasari terjadinya kelainan kardiovaskular dan progresivitas kerusakan ginjal. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek simvastatin terhadap ekspansi miofibroblas dan fibrosis ginjal pada mencit model nefrektomi 5/6 subtotal Metode: Tiga puluh ekor mencit jantan (umur 3 bulan) galur Swiss menjalani prosedur nefrektomi 5/6 subtotal dan dinilai setalah 14 hari masa perlakuan. Hewan coba dikelompokkan menjadi 5 yaitu kelompok nefrektomi (SN, n=6), Sham Operation (SH, n=6), simvastatin 5,2 mg/kgBB (SIM-1, n=6), simvastatin 10,4 mg/kgBB (SIM-2, n=6), simvastatin 20,8 mg/kgBB (SIM-3, n=6). Ekspansi miofibroblas dinilai dengan pemeriksaan imunohistokimia menggunakan antibodi α-smooth muscle actin (α-SMA), sedangkan skor glomeruloskerosis dan cedera tubulus dinilai menggunakan pewarnaan PAS. Dilakukan pula pemeriksaan fungsi ginjal (serum kreatinin dan proteinuria) dan profil lipid (kolesterol total dan trigliserida). Data dianalisis dengan one-way ANOVA (p < 0,05). Hasil Penelitian: Fraksi area α-SMA, skor glomerulosklerosis dan cedera tubulus secara signifikan lebih rendah pada kelompok SIM-1, SIM-2, SIM-3 (p= <0,05) dibandingkan dengan yang tidak memperoleh simvastain. Kadar serum kreatinin dan proteinuria juga secara signifikan lebih rendah (p= <0,05), namun tidak ditemukan perbedaan bermakna pada kadar kolesterol total dan trigliserida. Kesimpulan: Ekspansi miofibroblas dan fibrosis ginjal lebih rendah pada kelompok yang memperoleh simvastatin (SIM-1, SIM-2, SIM-3) dibandingkan dengan kelompok SN.

Background: Chronic kidney disease (CKD) is one of the global health problems. In case of CKD, statins (simvastatin) are the pharmacologic intervention for dyslipidemia, which was the greatest risk factor for cardiovascular (CV) event and progression of kidney disease. Objective: To investigate the effect of simvastatin on myofibroblast expansion and kidney fibrosis in mice with 5/6 subtotal nephrectomy. Methods: Thirty adult (3 month old) male Swiss mice were submitted to 5/6 subtotal nephrectomy and studied after 14 days. Animals were divided into five groups: nephrectomy group (SN, n=6), Sham Operation (SH, n=6), simvastatin 5,2 mg/kgBW (SIM-1, n=6), simvastatin 10,4 mg/kgBW (SIM-2, n=6), and simvastatin 20,8 mg/kgBW (SIM-3, n=6). Myofibroblas expansion was assessed by immunostaining α-smooth muscle actin (α-SMA), whereas glomerulosclerosis and tubular injury was assessed using PAS staining. We also examine kidney function test (serum creatinine and proteinuria) and lipid profile (total cholesterol and trigliseride). Data were analyzed using one-way ANOVA (p < 0.05). Result: Fraction area α-SMA, glomerulosclerosis score and tubular injury score in simvastatin group (SIM-1, SIM-2, SIM-3) significantly lower than SN group (p<0,05). Level serum creatinine and proteinuria also significantly lower than SN group (p<0,05), but there was no significant difference on level total cholesterol and trigliseride. Conclusion: Myofibroblast expansion and kidney fibrosis in simvastatin group (SIM-1, SIM-2, SIM-3) lower than SN group.

Kata Kunci : gagal ginjal kronik, simvastatin, miofibroblas, fibrosis