Laporkan Masalah

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) PADA KARYAWAN PT LEMBAH KARET KOTA PADANG TAHUN 2014

LUTHFIL HADI ANSHARI, Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo, M.Sc, D.Comm; dr. Agus Surono, M.Sc, Sp.THT-KL, Ph.D

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja

Latar Belakang: Penyakit akibat kerja (PAK) adalah penyakit yang diderita karyawan mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab, harus ada hubungan sebab akibat antara proses penyakit dan hazard di tempat kerja. Depkes RI tahun 2005 didapatkan 40,5% dari pekerja memiliki keluhan gangguan kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pelaksanaan program K3 dengan Kejadian PAK pada karyawan PT Lembah Karet Kota Padang tahun 2014. Metode Penelitian: Jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional, lokasi penelitian di PT Lembah Karet Padang yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 - Januari 2015. Populasi adalah semua karyawan yang bekerja di bagian produksi yang berjumlah 164 orang dengan sampel sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel secara simple stratified random sampling dan di analisis dengan correlation, dan uji regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 orang (35%) mengalami PAK, pengawasan yang kurang baik sebanyak 36 orang (60%), komitmen karyawan yang kurang baik sebanyak 40 orang (66,7%) dan kondisi lingkungan kerja yang kurang baik sebanyak 32 orang (53,3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan dengan kejadian penyakit akibat kerja (Pv = 0,007), terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen karyawan dengan kejadian penyakit akibat kerja (Pv = 0,002), terdapat hubungan antara kondisi lingkungan kerja dengan kejadian penyakit akibat kerja (Pv = 0,001). Terdapat hubungan antara pengawasan, komitmen karyawan dan kondisi lingkungan kerja secara bersama-sama dengan kejadian penyakit akibat kerja. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan program K3 dengan penyakit akibat kerja. Untuk itu perlu perhatian dan pengawasan dari pimpinan dan lembaga yang ada di perusahaan serta perlu pelatihan dan pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang terencana dan berkesinabungan.

Background: Occupational disease is a disease that affects the employee has a specific cause or a strong association with the work, generally consisting of a single causative agent, there must be a causal relationship between the diseases and hazards in the workplace. Health Department of Indonesia in 2005 said that 40.5% of morbidity is occupational diseases. Objective: To determine the relationship implementation of Occupational Health program with incidence of occupational diseases on the employees of PT Lembah Karet Padang in 2014. Research Method: The type of research survey design with a cross sectional analytic, research locations in PT Lembah Karet Padang was done in October 2014 to January 2015. The population is all of the employees working the production totaled of 164 people with samples as many as 60 people. Sampling techniques are simple stratified random sampling and analysis by correlation and logistic regression test. Results: The result showed the employees get occupational diseases are 21 people (35%). Supervision less good is 36 people (60%), the commitment less good is 40 people (66,7%), the working environment conditions less good, as much as 32 people (53,3%) and there is a significant relationship among supervision with incidence of occupational diseases (Pv = 0,007), there is a significant relationship among employee commitment with incidence of occupational diseases (Pv = 0.002) and there is a significant relationship among conditions of work environment with incidence of occupational diseases (0.001). There is a significant relationship among supervision, commitment and conditions of work environment together with incidence of occupational diseases. Conclusion: There is a significant relationship among healthy and safety work program with occupational diseases. For that need to have an attention and supervision of existing institutions and leaders in the company as well as the necessary training and supervision of the Department of manpower and transmigration which planned and sustainable

Kata Kunci : Pelaksanaan Program K3, tenaga kerja, Penyakit Akibat Kerja, Karet


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.