Laporkan Masalah

NEGOSIASI DALAM PEMAKNAAN RELASI JENDER PADA SINETRON SUAMI-SUAMI TAKUT ISTRI (Kasus pada ibu-ibu di Kelurahan Tembalang Kota Semarang)

SRI BUDILESTARI, DRA., SU., Prof. Dr. H. Suhartono Wiryopranoto

2015 | Tesis | S3 Kajian Budaya dan Media

Tayangan sinetron komedi Suami-Suami Takut Istri (SSTI), merupakan salah satu program televisi swasta yang menonjolkan kekerasan sebagai lelucon untuk tujuan memancing tawa. Dalam prakteknya SSTI melibatkan konsep jender, yang mempertukarkan sifat-sifat perempuan dan laki-laki sebagai hasil konstruksi secara sosial maupun kultural. Penelitian ini antara lain ingin menganalisis peran komunitas interpretasi penonton perempuan dari sisi keluarga serta konteks sosial yang berbeda dalam memaknai relasi jender dari tayangan sinetron SSTI. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pemaknaan dengan arahan media pada komunitas interpretasi di perumahan yang memaknai relasi jender sebagai relasi yang semu. Sedangkan di perkampungan justru mendukung arahan media yang mempertukarkan peran antara laki-laki dan perempuan, meskipun dalam konteks keluarga para narasumber kurang sependapat dengan media.Adanya perbedaan dalam pemaknaan pada komunitas interpretasi di perkampungan ini karena adanya ketua PKK sebagai salah seorang narasumber yang berpengaruh menstimuli narasumber lain untuk turut serta mendukung pendapatnya. Relasi kuasa disini sangat berperan dalam pemaknaan relasi jender pada anggota komunitas interpretasi. Kata kunci : pemaknaan, komunitas interpretasi

Comedy reality show‘Suami-suami Takut Istri” (SSTI), is one of the private television programsaccentuates the violence as a joke for the purpose of provoke laughter. In practice SSTI practice SSTI involving the concept of gender, who interchanging the properties of women and men as the result constructed socially and culturally. One of this research analize iswoman audience’s role of interpretive community from family’s and social different contextin gender’s meaning of SSTI. While in camps is supporting the direction of the media who interchanging the role of between men and women, although in the context of a family of informant less agree with the media. Absence of difference in purport on aninterpretive community interpretation in camps is due to the chairman of the PKK as one of the informant who is influential other informant to share and to support his opinion. Power relation here very role in purport relation gender on community members interpretation. Key word : meaning, interpretive communities

Kata Kunci : pemaknaan, komunitas interpretasi; meaning, interpretive communities


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.