Politik Eksklusi Sosial terhadap Suku dan Warga Keturunan Ainu di Jepang

IRA IRYANI, Dr. Maharani Hapsari, MA

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Isu minoritas dapat ditemukan di hampir setiap negara, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Salah satu contohnya adalah suku dan warga keturunan Ainu di Jepang, yang mengalami eksklusi sosial dari kelompok mayoritas atau dominan di Jepang, yaitu Wajin. Eksklusi sosial yang dialami oleh suku dan warga keturunan Ainu sepertinya disebabkan oleh adanya perbedaan asal ras atau keturunan di antara suku dan warga keturunan Ainu dengan Wajin. Perbedaan ini juga dapat diartikan sebagai sumber dari penolakan dan ketidakpercayaan dari sebagian besar Wajin terhadap suku dan warga keturunan Ainu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai tindakan diskriminasi terhadap suku dan warga keturunan Ainu. Begitu juga halnya dengan pemerintah Jepang yang berasal dari Wajin, dimana pemerintah Jepang seringkali membentuk dan memberlakukan sejumlah peraturan yang bersifat diskriminatif terhadap suku dan warga keturunan Ainu.

Minority issues can be found in both developing countries and developed countries. One example is the Ainu people and Ainu descent who is one of the minority groups in Japan. They are experiencing social exclusion from the majority group, namely the Wajin. The social exclusion seems to be caused by the differences of race or ancestry between the Ainu people and Ainu descent with the Wajin. That difference can be considered as a source of rejection and distrust of most of the Wajin against the Ainu people and Ainu descent. They demonstrated it through various acts of discrimination. Similar to the Japanese government that comes from the Wajin. The Japanese government often established and enforced a number of discriminatory policies towards the Ainu people and Ainu descent.

Kata Kunci : Social Exclusion, The Ainu People and Ainu Descent, The Wajin, The Japanese Government, and Discrimination