Laporkan Masalah

SEJARAH KAWASAN PAKUALAMAN 1830-1946 (KAJIAN MORFOLOGI KAWASAN PAKUALAMAN)

DWI PRADNYAWAN, S.S., Dr. Sri Margana, M.Phil.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Sejarah

Penelitian mengenai Sejarah Kawasan Pakualaman 1830-1946 bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan perubahan tata ruang Kawasan Pakualaman yang merupakan bagian dari urban artifact Kota Yogyakarta. Perkembangan dan perubahan tata ruang dilihat berdasarkan peta-peta lama Kawasan Pakualaman tahun 1830, 1833, 1872, 1903, 1925, 1927, dan 1946. Peta memberikan informasi mengenai keadaan spatial dimana unsur-unsur spatialnya dapat dibaca berdasarkan pendekatan morfologi kawasan. Dalam pendekatan morfologi kawasan, unsurunsur morfologi, seperti jaringan jalan, tata guna lahan, bangunan-bangunan, dan bentuk keruangan menjadi unsur pembentuk kawasannya. Unsur-unsur morfologi kawasan yang tergambar di dalam peta dapat ditelaah secara lebih terperinci melalui analisa overlay yang kerap dipakai dalam kajian Sistem Informasi Geografis (SIG). Unsur-unsur morfologi kawasan dapat dipilah kemudian dianalisa secara mandiri dari tahun ke tahun sehingga tidak terjadi tumpang tindih kajian terhadap unsur-unsur morfologi kota yang beragam. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perkembangan dan perubahan tata ruang Kawasan Pakualaman dari tahun 1830 hingga 1946. Perkembangan dan perubahan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yang terjadi di sepanjang tahun 1830 hingga 1946. Kata Kunci: Kawasan Pakualaman, Morfologi Kawasan, Peta Lama

Research on the History of Pakualaman Region 1830-1946 aims to determine the development and changes in Pakualaman area which is part of the urban artifact Yogyakarta. Development and spatial changes can be seen by the old maps depicting Pakualaman Region based on several maps i.e. map of Yogyakarta year 1830, 1833, 1872, 1903, 1925, 1927, and 1946. The map provides much of spatial informations in which the elements of the spatials can be analysed by morphological approach specified on certain region. In the region morphological approach, the elements of morphology, such as road networks, land uses, buildings, and spatial forms are the substansial elements that formed a region or a city. Region morphological elements depicted in the map can be explored in more detail through the overlay analysis that is often used in the study of Geographic Information Systems (GIS). The results of this study show the development and changes in spatial Pakualaman Region from 1830 to 1946. The development and the changes caused by various factors that occur along the year 1830 to 1946. Keywords: Pakualaman area, Regional Morphological Approach, Old Maps

Kata Kunci : Kawasan Pakualaman, Morfologi Kawasan, Peta Lama; Pakualaman area, Regional Morphological Approach, Old Maps


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.