PERKEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI PARIWISATA SWASTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SARYANI, DRA. M.SI., Prof.Dr.Heddy Shri Ahimsa Putra, MA, M.Phil; Prof. Dr-(Phil) Janianton Damanik MSi; Prof. Dr.Muhammad Baiquni MA
2015 | Disertasi | S3 Kajian PariwisataBidang pariwisata harus memiliki kelompok-kelompok akademisi/peneliti yang memiliki kompetensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang pariwisata. Pengembangan sektor pariwisata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan uluran tangan dari perguruan tinggi. Untuk itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi pariwisata di Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta, mengetahui faktor-faktor yang mendorong munculnya lembaga pendidikan pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menganalisis perkembangan lembaga-lembaga pendidikan pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek penelitian seluruh lembaga pendidikan tinggi formal pariwisata swasta yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada informan yang berada di lembaga pendidikan pariwisata swasta. Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan beberapa teknik pengumpulan data yakni melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen (data sekunder). Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode deskripsi, interpretasi, periodisasi, dan metode deduktif. Hasil penelitian, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan. Tahun 1995 wisatawan mancanegara 344.265 dan wisatawan nusantara sebesar 837.265 dan pada tahun 2010 wisatawan mancanegara menjadi 152.843 dan wisatawan nusantara menjadi 1.456.98. Aktivitas pariwisata ini berdampak pada pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, seperti hotel nonbintang dan hotel bintang, sarana rumah makan, biro perjalanan wisata, biro perjalanan wisata, agen perjalanan. Aksesibilitas menuju Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat 3 jalur yakni perhubungan darat,yaitu dari arah timur (Solo), dari arah utara (Semarang) dan dari arah barat (Kutoarjo). Faktor yang mendorong munculnya lembaga pendidikan pariwisata dipicu oleh penciptaan lapangan pekerjaan baru. Terdapat 4 lapangan pekerjaan yang muncul semenjak pemerintah menjadikan pariwisata sebagai pemasok devisa non migas. Sebagian besar sumber daya manusia di bidang kepariwisataan belum memiliki latar belakang pendidikan pariwisata. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengisi bidang-bidang lapangan pekerjaan. Pada tahun 1970 jumlah kebutuhan sumber daya manusia bidang perhotelan sebesar 535 orang, restoran sebesar 216 orang, biro perjalanan wisata 102 orang, dan pusat informasi pariwisata sebesar 4 orang. Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Istimewa terdapat 9 (sembilan) perguruan tinggi pariwisata. Lembaga pendidikan tinggi pariwisata memerlukan dosen yang berkualitas, sarana dan prasarana yang memadai, manajemen yang baik serta diikuti sumber dana tetap. Dalam proses belajar mengajar berpedoman pada kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Dengan kebaruan teknologi informasi serta materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri pariwisata menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kualifikasi lulusan.Lulusan yang memiliki kompetensi membuat terjadinya link and match dengan kebutuhan industri.Terdapat 4 hal yang dijadikan sebagai indikator dalam rangka meningkatkan lembaga pendidikan tinggi pariwisata yakni akreditasi, kurikulum, tenaga pendidik, dan sarana prasarana yang memadai. Kata kunci: Perkembangan, Pendidikan Tinggi Swasta, Pariwisata
The aims of this research knowed about condition of tourism in Province of Daerah Istimewa Yogyakarta, the factors that encourage the emergence of tourism institutions in Province of Daerah Istimewa Yogyakarta, and analyzed the development of tourism institutions in Province of Daerah Istimewa Yogyakarta. Research objects was the formal institutions of private higher education in Province of Daerah Istimewa Yogyakarta. In this study focused on informants residing in private tourims institutions. Some technique were used to achieve the research purpose such as data collection that contain interview, observation, and document analysis (secondary data). Data was analyzed by using description methods, periodization, and interpretation, and deductive method. The results were increasing the level of foreign and local tourists to Province of Daerah Istimewa Yogyakarta. In 1995, the number of foreign tourist was 344.265 and local tourist was 837.265. In 2010, the number of foreign tourist was 152.853 and local tourist was 1.456.98. Tourism activity had impact on the development of tourism infrastructures and facilities such as star and non star hotels, restaurants, travel agents, tourism operator, and tourism branch. There are 3 ways to reach Province of Daerah Istimewa Yogyakarta by using land transportation from east side (Solo), north side (Semarang), and west side (Kutoarjo). The factors that encourage of emergence tourism education institution was triggered by new job opportunities. There 4 job vacanciesthat appeared since the government made the tourism as non oil and gas’s devisa. Most of human resources in tourism had no tourism educational background. Human resources need to encourage the tourism’s growth and development of tourism higher education institutions. In 1970 the number of human resourches in hotel were 535, in restaurant were 216, in travel agent were 102, and tourism information centre were 4. Province of Daerah Istimewa Yogyakarta had 9 tourism colleges. The institutions need qualified lectures, adequate infrastructures and facilities, good management, also funding. In education process, information technology and learning material needs to produce qualified alumni. Alumni that had competency made link and match to industrial needed. There are 4 indicators to develop tourism higher education i.e accreditaion, curriculum, lectures, and adequate infrastructures and facilities. Key words: Development, Private Higher Education, Tourism
Kata Kunci : Perkembangan, Pendidikan Tinggi Swasta, Pariwisata; Development, Private Higher Education, Tourism